Imbau Warga Antisipasi Banjir, Kepala BPBD Pontianak Sebut Status Pontianak Siaga
Menurut Haryadi, letak geografis Kota Pontianak sebagai kota yang berada di pesisir sungai Kapuas rawan terhadap banjir. Bahkan menurut dia hampir sel
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo mengatakan bahwa di Kota Pontianak dan juga beberapa daerah di Kalimantan Barat diinformasikan berpotensi terjadi curah hujan tinggi.
“Selain curah hujan, pasang air laut, juga angin kencang sehingga rawan terjadi genangan dan banjir,” ujarnya saat diwawancarai Tribun Pontianak, Jumat 3 September 2021.
Menurut Haryadi, letak geografis Kota Pontianak sebagai kota yang berada di pesisir sungai Kapuas rawan terhadap banjir. Bahkan menurut dia hampir seluruh Kecamatan di Kota Pontianak rawan banjir.
“Oleh karenanya jika di Pontianak terjadi hujan dua hingga empat jam dengan intensitas hujan lebat maka rawan terjadi genangan bahkan banjir,” tambahnya.
Haryadi menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Pontianak dan juga masyarakat di daerah Kalimantan Barat umumnya untuk selalu mengikuti informasi.
• Banjir Mulai Menggenangi Rumah Warga di Desa Suka Maju Kecamatan Tanah Pinoh
Kata Haryadi, warga mesti selalu mengupdate informasi cuaca dan peringatan dini melalui media online, bahkan media sosial instansi pemerintah, surat kabar, televisi, radio dan sebagainya.
“Agar dengan mengetahui informasi terkini cuaca dan juga peringatan dini warga dapat mengantisipasi bila terjadi bencana akibat cuaca ekstream,” ujarnya.
Haryadi berujar status di Kota Pontianak ialah siaga yang merupakan lebih tinggi dari status waspada.
“Karena status siaga, itu rawan sekali bila terjadi hujan intensitas tinggi, angin kencang maupun pasang air laut, maka dari itu warga mesti selalu berhati-hati,” tuturnya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk mengantisipasi dengan memperhatikan barang-barang berharga jika terjadi banjir.
• Sejumlah Wilayah di Melawi Terendam Banjir, Polisi Berpatroli dan Imbau Warga Selalu Waspada
“Dokumen-dokumen berharga selalu disimpan ke tempat yang tinggi sehingga tidak mudah terkena banjir,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar berhati-hati dengan kabel bawah tanah yang rawan mengakibatkan arus pendek jika terkena air.
“Karena air itu kan salah satu penghantar listrik yang baik jadi harus berhati-hati dan dipastikan dalam keadaan mati bilang air naik,” katanya.
Selain itu ia berharap supaya masyarakat dapat mencegah penyumbatan aliran parit maupun sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Jangan sampai ada yang membuang sampah sembarangan, karena itu yang dapat memicu banjir juga,” ujarnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)