Dewan Pontianak Sarankan Kesehatan Peserta Didik Prioritas Utama Pada Pembelajaran Tatap Muka

"Kalau kegiatan PTM SD dan SMP yang dilakukan, tentu harus ada pembatasan-pembatasan seperti misalnya jumlah siswa yang terbatas," ujarnya.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Anggota DPRD Kota Pontianak, Mujiono. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat telah berlangsung sejak 18 Agustus 2021.

PTM ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan terbatas yakni 50 persen.

Dengan diterapkannya PTM pada PPKM level 3 ini dan kondisi Pontianak masih zona oranye, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Mujiono menilai, boleh-boleh saja diterapkan pada SD dan SMP.

Akan tetapi ia menyarankan agar dalam proses belajar tatap muka bisa memenuhi beberapa persyaratan yang dinilainya harus diterapkan.

"Kalau kegiatan PTM SD dan SMP yang dilakukan, tentu harus ada pembatasan-pembatasan seperti misalnya jumlah siswa yang terbatas," ujarnya.

Kemudian, ia menyarankan agar penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat, baik siswa maupun guru.

Stok Pertalite Aman, Beberapa SPBU Tidak Menjual Pertalite, Ini Penjelasan Pertamina

"Karena memang protokol kesehatan menjadi syarat utama dan kesiapan fasilitas prokesnya juga," tuturnya.

Selain itu, Mujiono juga menyampaikan, perlu juga dilakukan Vaksinasi Covid-19 kepada para siswa dan guru untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga diharapkan setiap aktivitas belajar tatap muka berjalan dengan lancar dan aman.

"Meskipun saat ini kasus covid-19 posisinya landai, tetapi kehati-hatian penting dilakukan dan memang untuk
protokol kesehatan menjadi syarat utama untuk Pembelajaran Tatap Muka dan kegiatan masyarakat," lanjutnya.

Saat ini Pembelajaran Tatap Muka di Kota Pontianak juga diterapkan di semua jenjang, sebagaimana hal tersebut berdasarkan instruksi Mendagri yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran walikota.

Mujiono juga memberikan tanggapannya terkait PTM untuk ditingkat TK dan PAUD.

Menurutnya, demi memastikan untuk keamanan para peserta didik, tentu dikatakannya yang menjadi prioritas utama adalah kesehatan.

Untuk itu, ia menyarankan, agar Pemerintah Kota Pontianak terlebih dahulu melakukan evaluasi.

Jika pun misalnya dari hasil evaluasi tersebut tidak ada kendala, pihak pun tidak mempermasalahkan jika PTM dilakukan di semua jenjang.

"Kalau untuk PAUD dan TK dipending dulu. Kita fokus pada SD dan SMP. Artinya lakukan evaluasi terlebih dahulu dalam kurun waktu mungkin bisa dalan sebulan ini. Jika hasil evaluasi tidak ada kendala, ya silahkan saja dilanjutkan atau dilakukan PTM di semua jenjang," pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved