Pola Hidup Sehat
KENALI Gejala Penyakit Leukimia, Diantaranya Sakit Kepala dan Berkeringat Berlebih Pada Malam Hari
Penyakit leukimia atau lebih tepatnya leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit leukimia atau lebih tepatnya leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal.
Leukemia dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.
Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam sumsum tulang.
Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih yang dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya secara efektif.
Leukemia sering kali sulit terdeteksi karena gejalanya menyerupai gejala penyakit lain.
Deteksi dini perlu dilakukan agar leukemia dapat cepat ditangani.
• APA itu Penyakit Badai Sitokin? Jika Tak Ditangani Sebabkan Kegagalan Fungsi Organ Hingga Kematian
Tanda-tanda dan gejala dari leukemia
Gejala leukemia bisa bervariasi, tergantung pada jenis yang dialami.
Dilansir dari hellosehat.com, secara umum, tanda-tanda atau gejala terjadinya penyakit ini, yaitu:
- Demam, menggigil, atau berkeringat yang berlebihan pada malam hari.
- Kelelahan dan terasa lemah.
- Sakit kepala.
- Sering infeksi atau mengalami infeksi yang parah.
- Penurunan berat badan drastis yang tidak dapat dijelaskan.
- Mudah berdarah atau memar.
- Mimisan yang berulang.
- Bintik-bintik merah kecil di kulit.
- Nyeri tulang atau sendi.
- Kulit pucat.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, selangkangan, atau perut (akibat limpa atau hati yang membesar).
Gejala leukemia pada anak umumnya sama dengan yang terjadi pada orang dewasa yang disebutkan di atas.
• INILAH TANAMAN yang Dijadikan Obat untuk Penyakit Malaria, Peneliti Temukan Senyawa Baru Antimalaria
Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Penyebab Kanker Darah (Leukemia)
Seperti kebanyakan jenis kanker, penyebab pasti kanker darah belum diketahui.
Satu yang pasti adalah bagaimana kondisi ini berkembang: tubuh memproduksi sel darah yang berbeda-beda dari sumsum tulang, bagian lembut dari tulang.
Sel-sel darah ini diproduksi oleh sel induk.
Sel darah merah bertanggungjawab untuk mengalirkan oksigen ke sel-sel lainnya, sementara sel darah putih bertindak sebagai prajurit yang menjaga lapisan pertahanan tubuh dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Akan tetapi, sel harus mati dalam proses yang disebut apoptosis.
Sel kanker darah tidak melalui tahapan ini, sehingga jumlah sel darah putih dalam darah semakin menumpuk.
Pada jangka panjang, mereka dapat menyebabkan banyak sekali penyakit serius termasuk kekurangan sel darah merah atau anemia.
• KAPAN Penyakit TBC Bisa Menular dan Siapa Saja Orang Berisiko Mudah Tertular TBC ?
Dilansir dari docdoc.com, terdapat empat jenis utama kanker darah:
- Leukemia Mieloid Akut
Ini merupakan jenis kanker darah yang paling cepat berkembang.
Jenis kanker ini ditandai dengan produksi sel yang tidak berkembang menjadi sel darah putih.
Jenis ini terbagi ke dalam delapan sub-jenis berdasarkan sumber kondisinya.
- Leukemia Limfositik Akut (ALL)
Jenis kanker darah ini seringkali terjadi pada kelompok usia tertentu: pada anak-anak berusia di bawah 15 tahun dan orang dewasa berusia di atas 45 tahun.
Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama anak laki-laki.
Pada jenis ini, sel yang belum matang terkumpul dari sumsum, mengalir melalui aliran darah, dan disebarkan ke beberapa bagian tubuh termasuk otak dan hati.
Karena sel tersebut dapat membelah diri dan menyebar kemana-mana, kasus yang diderita pasien dapat bertambah parah dengan cepat.
Para pasien yang menderita ALL juga seringkali memiliki lebih banyak sel B, yang berarti mereka dapat melawan infeksi, namun tidak membunuh bakteri.
• PEREMPUAN Penderita Diabetes Mellitus Rentan Terserang Infeksi Saluran Kemih & 2 Penyakit Ini !
- Leukemia Mieloid Kronis
Kanker jenis ini cukup unik karena hanya jenis ini yang memiliki hubungan dengan gen cacat yang disebut ABL dan BCR, yang disebabkan oleh masalah pada kromosom Ph.
- Leukemia Limfositik Kronis
Memiliki karakter seperti ALL, namun kanker jenis ini berkembang dengan lebih lambat, bahkan hingga bertahun-tahun.
Karena kanker darah kronis (berkepanjangan) memerlukan waktu untuk dapat berkembang, tidak menutup kemungkinan bila jenis ini dapat berubah menjadi akut (tiba-tiba).
Para pasien sangat dianjurkan untuk mengawasi perkembangannya dan menjalani perawatan yang diperlukan untuk meningkatkan prognosa mereka.
Kanker darah juga sering dihubungkan dengan berbagai faktor resiko termasuk kelainan genetis, kelainan darah, dan paparan senyawa kimia terutama bensol.
Mereka yang pernah mendapat pengobatan bagi jenis kanker lainnya juga beresiko untuk terkena kanker darah setelahnya.
Kebiasaan merokok sering dihubungkan dengan meningkatnya resiko terkena leukemia mielogenus akut.
Riwayat keluarga juga dapat menyebabkan kondisi tersebut, namun presentasenya tidak begitu tinggi.
Pengobatan Kanker Darah
Pengobatan kanker darah bergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, jenis kanker darah, dan penyebaran yang sudah terjadi.
Dilansir dari halodoc.com, beberapa penanganan yang umum diberikan oleh dokter mencakup:
1. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan pilihan pengobatan paling umum untuk kanker.
Pengobatan kemoterapi menggunakan bahan-bahan kimia untuk membunuh sel-sel kanker darah.
2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar-X atau sinar energi tinggi lainnya untuk menghancurkan sel ganas dan menghentikan pertumbuhannya.
Saat terapi radiasi berlangsung, pengidap berbaring dalam tempat tidur, kemudian peralatan yang besar bergerak dan mengarahkan radiasi pada bagian-bagian tertentu dari tubuh.
3. Transplantasi Sel Induk
Transplantasi sel induk atau stem cell dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang sudah rusak dengan sumsum yang sehat.
Sel-sel induk yang digunakan bisa berasal dari tubuh sendiri atau tubuh orang lain sebagai pendonor.
Kemoterapi atau radioterapi biasanya akan dilakukan sebagai langkah persiapan sebelum menjalani prosedur transplantasi ini.
4. Terapi Biologis
Terapi biologis dilakukan guna membantu sistem daya tahan tubuh pengidap kanker darah agar mampu menyerang sel ganas.
5. Terapi Target
Terapi target dapat diberikan untuk menyerang sel ganas secara khusus.
Contohnya, menghentikan kerja dari protein tertentu pada sel ganas yang dapat menghambat perkembangan dari penyakit. (*)