HEBOH Sumbangan Rp 2 Triliun dari Keluarga Alm Akidi Tio dan Mutasi Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra
Rabu 25 Agustus 2021, Irjen Eko Indra Heri dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Selatan menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Kamis 5 Agustus 2021 lalu, Irjen Eko Indra Heri turut hadir menyaksikan penyerahan secara simbolis sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga almarhum pengusaha Akidi Tio, untuk penanggulangan covid di Sumatera Selatan (Sumsel).
Saat itu Irjen Eko Indra Heri datang sebagai Kapolda Sumatera Selatan. Sepekan kemudian, acara singkat tersebut menimbulkan masalah karena sumbangan diduga bohong dan hingga kini belum jelas ada atau tidak.
Rabu 25 Agustus 2021, Irjen Eko Indra Heri dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Selatan menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri.
Rotasi itu berdasarkan surat telegram bernomor ST/1701/VIII/KEP/2021 tertanggal 25 Agustus 2021. Surat itu ditandatangani oleh As Kapolri Bidang SDM Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Hal ini dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. Ia menyebut surat itu ditandatangani pada 25 Agustus 2021.
• Beda dengan Keluarga Akidi Tio, Pengusaha di Pontianak Tepati Janji Bantu Warga Terdampak Covid
"Iya benar (surat telegram, Red)," kata Rusdi saat dikonfirmasi, Rabu 25 Agustus 2021.
Dalam surat telegram itu, Irjen Eko Indra Heri nantinya akan menggantikan Irjen Teguh Sarwino sebagai Kors Ahli Kapolri.
Nantinya, Irjen Teguh akan dirotasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Sahli Kapolri.
Sementara itu, nantinya posisi Irjen Eko sebagai Kapolda Sumsel akan digantikan oleh Irjen Toni Harmanto. Irjen Harmanto sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Selain Kapolda Sumsel, total ada 98 perwira tinggi-menengah yang juga dirotasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebagai informasi, tim Itwasum dan Propam Mabes Polri telah memeriksa Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri di Mapolda Sumsel terkait kisruh sumbangan Rp2 triliun pada Kamis 5 Agustus 2021.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Hari meminta maaf kepada masyarakat atas kasus janji hibah Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio yang belakangan ternyata dananya tidak ada.
Kapolda juga mengaku tak mengecek terlebih dahulu mengenai ada tidaknya dana Rp 2 triliun seperti yang dijanjikan oleh keluarga Akidi Tio.
"Oleh karena itu saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, kepada Kapolri, dan kepada seluruh anggota Polri," kata Irjen Pol Eko Indra Hari.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumatera Selatan.
• Berapa Total Uang di Rekening Heriyanti? PPATK Ungkap Hasil Penelusuran Rekening Keluarga Akidi Tio