Badai Sitokin dan Cara Mencegahnya
Sitokin adalah protein kecil yang dilepaskan banyak sel berbeda dalam tubuh, termasuk pada sistem kekebalan yang mengoordinasikan respons tubuh untuk
"Waspada bila muncul demam tinggi setelah hari kelima, batuk/sesak yang tambah parah, dan penurunan bertahap saturasi oksigen," tulis dia melalui akun Instagram-nya.
Menurut dia, kondisi gejala yang memburuk, dan kondisi masa kritis biasanya terjadi setelah lima hari muncul gejala pertama.
Karena kompleksnya faktor yang menentukan terjadinya badai sitokin pada seseorang, pencegahannya agak sulit dilakukan.
Namun hal ini bukan mustahil, khususnya jika kita tetap menjaga diri agar tak terinfeksi Covid-19.
"Karena kita tidak bisa memprediksi, lebih baik kita jaga-jaga, jangan sampai orang harus mengalami Covid, dan risikonya untuk jatuh ke kondisi berat tidak bisa diprediksi," kata Ninggar.
Pakar kesehatan yang aktif memberikan edukasi di media sosial ini mengingatkan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Khususnya, karena penyebaran varian delta yang dominan dan jenis virus ini dapat menyebabkan viral load yang tinggi.
Dirinya menyarankan untuk menyegerakan vaksinasi karena dapat mengurangi gejala berat.
Selain itu, kita dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat untuk mengoptimalkan kesehatan interferon dan sel imun dalam menghadapi virus.
Terakhir, Ninggar menyarankan pentingnya berdoa karena ada faktor genetik yang tidak bisa diketahui, namun sangat berpengaruh pada pasien yang mengalami badai sitokin.
"Kita tidak tahu bagaimana respons imun seseorang melawan Covid, jadi berdoa dan pasrah penting setelah melakukan semua usaha," sebut dia.
____________________
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Cegah Badai Sitokin pada Pasien Covid-19"
Penulis : Sekar Langit Nariswari
Editor : Glori K. Wadrianto