Bahaya Asam Lambung Terlalu Sedikit atau Terlalu Banyak, Kenali Gejalanya Segera !
Keduanya sama-sama akan menimbulkan permasalahan terutama saat asam lambung naik atau yang disebut sebagai gerd.
3. Gigi rusak
Asam lambung atau cairan lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut dapat mengikis email gigi (lapisan terluar gigi). Akibatnya, gigi pun menjadi rusak. Tanpa pemeriksaan gigi rutin, biasanya orang tidak menyadari bahwa giginya rusak sampai kerusakaan yang terjadi sudah parah.
4. Masalah pernapasan
Asam lambung juga bisa memperparah penyakit asma atau pneumonia hingga menyebabkan sesak napas. Hal ini bisa terjadi bila asam lambung yang naik ke kerongkongan secara tidak sengaja masuk ke tenggorokan saat bernapas, dan masuk hingga ke paru-paru.
5. Radang pada kerongkongan
Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan (GERD) bisa menyebabkan iritasi pada dinding-dinding kerongkongan. Iritasi ini kemudian memicu terjadinya peradangan pada kerongkongan atau yang biasa disebut esofagitis.
6. Esofagus Barret
Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, asam lambung yang terus naik ke kerongkongan berpotensi menyebabkan esofagus Barret.
Bahaya asam lambung yang satu ini merupakan komplikasi serius dari penyakit GERD.
Pada esofagus Barrett, terjadi kerusakan jaringan kerongkongan yang menghubungkan mulut dengan lambung.
Penyakit ini tidak memiliki gejala khusus, dan gejala yang muncul biasanya berhubungan atau mirip dengan GERD.
Bahaya utama dari esofagus Barrett adalah terjadinya kanker esofagus.
Untuk menjaga agar kadar asam lambung tetap seimbang, biasakan untuk makan dengan jadwal yang teratur.
Selain itu, hindari makan terlalu cepat dan langsung berbaring setelah makan, agar asam lambung tidak naik.
Jika tidak kunjung membaik, asam lambung yang berlebihan ini mungkin perlu diobati menggunakan obat-obatan penurun asam lambung, seperti omeprazole, lansoprazole, cimetidine, famotidine, dan ranitidine.