Evaluasi Penerapan PPKM Level 4 di Wilayah Kalimantan, Respon Cepat Kendalikan Laju Kasus Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto, memimpi
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Hamdan Darsani
Dari 13 Kab/Kota yang menerapkan PPKM Level 4, terdapat 2 Kab dengan BOR tinggi (> 80%) yaitu Tanah Laut 92% dan Banjar Baru 85%. Kab/Kota dengan BOR tinggi di atas 80%, maka Pemerintah Daerah harus segera mengonversi tempat tidur rumah sakit hingga 40% dari total kapasitas TT di RS, sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam SE Menteri Kesehatan. Di tingkat provinsi, ada 2 yang BOR > 70% yaitu Kalimantan Selatan sebesar 76% dan Kalimantan Timur sebesar 70%. Sedangkan, tiga provinsi lain mempunyai angka BOR sangat rendah, antara 39% s.d. 47%.
Selain itu, beberapa daerah yang belum mempunyai tempat isolasi, diminta segera menyiapkan Fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), serta meminta kepada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah, agar mau pindah ke Isoter dengan layanan kesehatan yang lebih memadai.
Kepala Daerah juga diminta untuk memastikan seluruh Rumah Sakit mengisi laporan harian oksigen melalui SIRS Online dan mengkoordinasikan kebutuhan oksigen dengan Kementerian Kesehatan.
Menko Airlangga menerangkan, “Pemerintah mengantisipasi dan segera mengirimkan tambahan bantuan oksigen, karena berdasarkan laporan di lapangan masih ada daerah yang mengalami kekurangan pasokan oksigen, terutama di Kalimantan Utara.”
Untuk mengatasi ini, Pemerintah telah memetakan produsen dan industri pemasok oksigen di Kalimantan, antara lain berasal dari Samator Bontang, Samator Kutai, Pupuk Kaltim dan Kaltim Methanol Industri. Jumlah RS yang sudah mengisi sistem SIRS Online hanya 62% atau 126 RS dari total 205 RS di Kalimantan. Selain itu, Pemerintah juga telah mendistribusikan sekitar 670 Oxygen Concentrator untuk wilayah Kalimantan.
• Panglima Tertinggi Presiden, Luhut dan Airlangga Komandan Lapangan
Pemerintah juga terus mempercepat Program Vaksinasi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di daerah yang kasus aktifnya tercatat masih tinggi. Per 11 Agustus 2021, dari 208 juta orang target vaksinasi, sudah sebanyak 78,3 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pemerintah menargetkan akan meningkatkan target vaksinasi menjadi 2 s.d. 2,5 juta suntikan per hari.
Khusus untuk wilayah Kalimantan, selama minggu keempat Juli s.d. minggu keempat Agustus 2021, akan didistribusikan ke lima provinsi di Kalimantan sebanyak 1.733.880 dosis, ditambah stok yang masih ada di Pemda sekitar 400 ribu dosis, maka jumlah dosis yang bisa disuntikkan untuk wilayah Kalimantan selama Agustus 2021 ini sekitar 2,1 juta dosis.
“Vaksinasi harus terus ditingkatkan, selain untuk mencapai kekebalan kelompok, juga untuk melindungi masyarakat yang paling rentan”, tutup Menko Airlangga. (*)