Gempa Bumi di Wilayah Filipina hingga Terasa ke Wilayah Utara Indonesia, Berikut Penjelasan BMKG

Daryono menambahkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Filipina yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Editor: Zulkifli
TRIBUNNEWS
Ilustrasi - Penjelasan BMKG terkait gempa di Filipina Kamis 12 Agustus 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Peristiwa gempo bumi mengguncang wilayah Filipina hingga dirasakan di Kepulauan Talaud, yakni wilayah paling utara di Indonesia.

Gempa bumi tersebut berkekutatan dengan magnitudo 7,1 skala richter yang terjadi dini hari sekitar pukul 00.46 WIB. Atay 01.46 WITA.

Berdasarkan info dari akun twitter resmi BMKG, gempa bumi terjadi di laut 267 km pada kedalaman 51 km Timur Laut Melonguane, dirasakan di Talaud, Sangihe dan Bitung.

Dua Kali GEMPA Bumi Guncang Bengkulu Pagi Ini Selasa 3 Agustus 2021 & Info Terkini Gempa Bengkulu

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG, di akun Twitter-nya, Kamis 12 Agustus 2021.

"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG laman resminya.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mnengatakan bahwa gempa tersebut terjadi di wilayah Davao di Filipina hingga Kepulauan Talaud, yakni wilayah paling utara di Indonesia.

Daryono mengatakan bahwa episenter gempa Filipina terletak di laut.

Pusat gempa ini terletak pada koordinat 6,45 derajat Lintang Utara dan 126,73 derajat Bujur Timur.

Tepatnya, lokasi gempa bumi ini terjadi di laut pada jarak 63 km timur Pondaguitan, Filipina atau pada jarak 270 km Utara Melonguane, Kepulauan Talaud, Indonesia, dengan kedalaman 44 km.

Daryono menambahkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Filipina yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

"Gempa ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Filipina di zona megathrust," jelas Daryono.

Lebih lanjut Daryono menambahkan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Artinya, gempa di Filipina yang getarannya dirasakan hingga Indonesia ini memiliki ciri khas mekanisme sumber gempa di zona tumbukan lempeng yang ada di zona megathrust.

Gempa Filipina dengan kekuatan M 7,1 ini berpotensi menyebabkan kerusakan di wilayah Davao, di mana lokasi pusat gempa bumi ini terjadi.

INFO GEMPA BUMI GUNCANG Desa Kiru Mandor Kalbar Minggu 11 Juli 2021 dan Berapa Kekuatan Gempa Mandor

Daryono menyebut bahwa guncangan gempa ini dirasakan sangat kuat di wilayah Davao Filipina dengan mencapai skala intensitas V-VI MMI, yakni getaran gempa yang diakibatkan berpotensi merusak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved