Sambut Baik Rencana Belajar Tatap Muka, Kepala SMAN 3 Pontianak Harap Semua Siswa Lakukan Vaksinasi
Ia mengatakan selaku praktisi tentu akan siap mengikui regulasi yang tekah ditetapkan oleh Disdik Provinsi Kalbar yang mana hal tersebut juga mengacu
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SMA N 3 Pontianak, Wartono menyambut baik rencana akan dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas dengan aturan yang telah ditetapkan.
Ia mengatakan selaku praktisi tentu akan siap mengikui regulasi yang tekah ditetapkan oleh Disdik Provinsi Kalbar yang mana hal tersebut juga mengacu pada intruksi Pemerintah Pusat.
“Kami dari pihak sekolah sudah siap dan siswa kelas XII di SMA N 3 Pontianak sudah hampir rata-rata melakukan vaksin periode kedua,”ujarnya kepada Tribun Pontianak,Rabu 11 Agustus 2021.
• Izinkan Pesta Resepsi Pernikahan di Kota Pontianak, Syarifendi Harap Masyarakat Disiplin Prokes
Walaupun dikatakannya belum 100 persen siswa sudah mengikuti vaksinasi karena ada orang tua para siswa yang tidak menyetujui anaknya untuk melakukan vaksin.
“Jadi hanya 60 persen saja siswa kelas XII kita yang vaksin. Kita harap orangtua setuju dan sadar untuk vaksin karena susah kalau tidak dilakukan vaksin ketika belajar tatap muka,”ujarnya.
Selain itu untuk kesiapan sarana dan prasarana di SMA N 3 Pontianak, diakuinya sekolah sudah siap karena sebelumnya sudah pernah melakukan simulasi tatap muka.
“Sebelumnya kita sudah simulasi dan pernah masuk tatap muka bahkan hampir 3 minggu,”ucapnya
Total siswa kelas XII SMA N 3 Pontianak saat ini sebanyak 332 orang. Dimana yang sudah mengikuti vaksin tahap dua di sekolah sebanyak 184 orang, ditambah beberapa siswa ada yang mengikuti vaksinasi mandiri.
“Kita harap siswa yang vaksin terus meningkat, karena masih ada siswa yang belum paham pentingnya vaksin apalagi kalau sudah tatap muka. Jadi ketika mereka sudah paham diharapkan secepatnya melakukan vaksinasi,”ujarnya.
Dikatakannya bahwa melakukan vaksinasi sebagai upaya untuk menciptakan imunitas komunal, karena ketika sudah divaksin ketika terpapar tidak terlalu parah.
“Semoga semua sadar karena vaksin ini untuk membentuk imunitas komunal agar kita bisa cepat melakukan belajar tatap muka,” pungkasnya. (*)
Update Informasi Seputar Kota Pontianak