khazanah islam
IBADAH Malam 1 Suro Menurut Syariat Islam, Apa Saja Amalan Sambut Tahun Baru Islam ?
Di kalangan masyarakat 1 Muharram juga dikenal sebagai 1 Suro yang memiliki sejumlah momen mesteri.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelaksanaan sejumlah amal dan ibadah di malam tahun baru Islam sangat dianjurkan.
Tahun baru Islam pada 1 Muharram memiliki sejumlah keistimewaan dengan memperbanyak amalan.
Di kalangan masyarakat 1 Muharram juga dikenal sebagai 1 Suro yang memiliki sejumlah momen mesteri.
Banyak dikalangan masyarakat melakukan ritual-ritual berdasarkan tradisi adat dan budaya.
Dalam islam sendiri dikenal dengan amalan dan ibadah melalui doa, amal sholeh, seperti sedekah, puasa, silaturahmi, jenguk orang sakit dan lainnya.
Berdasarkan penanggalan masehi tahun ini 1 Muharram jatuh pada tanggal Selasa 10 Agustus 2021.
Dianjurkan memperbanyak amalan yang berkaitan dengan keistimewaan bulan Muharram.
Sehingga sejumlah amalan istimewa pada 1 Muharram tahun baru Islam akan diganjar pahala besar.
( Update Info Tahun Baru Islam )
Berikatu amalan dan ibadah pada malam 1 Suro di Tahun Baru Islam berdasarkan syariat.
1. Doa
Berdoa menjadi satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam tahun baru Islam.
Memperbanyak doa taubat serta minta doa selamat agar selama tahun memasuki tahun baru Islam hingga akhir diberi keselamatan.
Inilah doa memasuki tahun baru Islam, pada malam akhir tahun dan malam awal tahun baru.
Doa Akhir Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya:
“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Doa Awal Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
2. Puasa
Ada bebera puasa sunnah yang dianjurkan pada bulan Muharram diantaranya.
- Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa"
Artinya:
Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala.
Di dalam bulan Muharram terdapat hari Asyura, yaitu hari ke sepuluh, 10 Muharram.
Rasulullah senantiasa menjaga hari 10 Muharram tanggal 19 Agustus 2021.
…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
"Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” HR Muslim no. 1162/2746.
- Puasa Tasu'a
Niat Puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasua sunnatal lillahita’ala"
Artinya:
Saya niat puasa hari Tasua, sunah karena Allah ta’ala.
Puasa Tasu'a puasa sunnah yang dilakukan tepat satu hari sebelum puasa Asyura pada tanggal 9 Muharram atau 18 Agustus 2021
Puasa Tasu'a untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.
- Puasa Sunnah 11 Muharram
Sebagian ulama berpendapat, dianjurkan melaksanakan puasa tanggal 11 Muharram, setelah puasa Asyura’.
“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).
3. Meluaskan Belanja
Dari hadits Abi Said Al Khudhri Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Siapa yang meluaskan belanja kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan meluaskan atasnya belanja selama setahun.”
4. Sedekah
Rasulullah bersabda, “Siapa yang puasa hari Asyura, dia seperti puasa setahun. Dan siapa yang bersedekah pada hari itu, dia seperti bersedekah selama setahun.”
5. Silaturahmi
Di Bulan Muharram dianjurkan untuk menyambung silaturahmi, sebagai disampaikan dalam hadist nabi.
Silaturahmi menjadi keistimewaan dalam bulan Muharram yang sayang untuk dilewatkan.
6. Jenguk Orang Sakit
Menjenguk orang sakit di bulan Muharram memiliki keutamaan yang sulit didapat di waktu-waktu lain.
Pasalnya, pahala yang diperoleh seperti memetik buah dari surga yang nikmatnya tiada tara.
Belum lagi jika menjenguk saudara sesama Muslim di pagi hari.
Dipastikan puluhan ribu malaikat mendoakan guna mendapat rahmat melimpah.
7. Meyantuni anak yatim
Dianjurkan untuk menyantuni anak yatim pada hari Asyura, banyak sekali hikmahnya dan sangat besar pahalanya.
(*)