Kabupaten Sambas Zona Merah COVID-19, DPRD Sambas Minta Satgas Persiapkan Skenario Terburuk

Wakil Ketua DPRD, Ir H Arifidiar menyikapi perubahan status zona penanganan Covid-19 di Kabupaten Sambas yang berada di zona merah. Kata dia, dirinya

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ir H Arifidiar, MH 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua DPRD, Ir H Arifidiar menyikapi perubahan status zona penanganan Covid-19 di Kabupaten Sambas yang berada di zona merah. Kata dia, dirinya mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap bijaksana dan tidak khawatiran secara  berlebihan.

"Arahan panglima Kodam XII Tanjungpura sangat jelas, semua langkah atau kebijakan yang ditempuh, sudah harus dipersiapkan dengan skenario terburuk," ujarnya, Jumat 6 Agustus 2021.

"Sehingga untuk kondisi tertentu, kita sudah lebih siap mengantisipasinya. Itu artinya, langkah kedepannya kita antisipasi segala kemungkinan yang terjadi mengenai penangangan covid ini," sambung Arifidiar.

Bupati Ungkap Penyebab Sambas Masuk Zona Merah, Satono: Selain BOR Juga Jalur Masuk PMI

Politisi Partai Golkar itu mengajak semua komponen untuk bahu membahu membantu pemerintah mengatasi penanganan pandemi Covid-19 ini.

"Diperlukan data yang terukur dan kinerja tim atau relawan yang terpadu, mulai dari data tingkat RT hingga Desa. Agar ketika suatu titik mengalami perubahan drastis terkait data covid-nya, biar segera diambil langkah strategis guna meminimalisir permasalahan," katanya.

"Kita semua bisa menjadi teladan atau pelopor taat protokol kesehatan," imbuh Arifidiar.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa H Dedek itu menghimbau kepada semua pihak untuk bisa berikhtiar, menambah kuat imunitas, dan segera melakukan vaksin yang telah disiapkan pemerintah.

Selain itu, juga harus menerapkan pola hidup sehat dan konsumsi makanan tepat gizi dan vitamin tambahan.

"Vaksin bagian dari ikhtiar kita, yakin pertolongan Allah ada dengan Vaksin tersebut. Mari semua komponen masyarakat, semuanya, kita minta perlindungan Allah dengan memasifkan gerakan vaksin," ungkapnya.

"Ikhtiar manusia dengan ilmu medis manusia pula, soal takdir tentu itu semata hanya ilmu Allah," tutup Arifidiar. (*)

(Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved