Kasus Kematian Meningkat Selama PPKM Mikro di Kabupaten Sintang, Kadiskes Beberkan Penyebabnya
Menurut Sinto, penyebab kasus kematian corona yang masih tinggi disebabkan pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi buruk pernapasannya.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Trend kasus konfirmasi baru Covid-19 menurun di Kabupaten Sintang, sejak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, namun, angka kasus pasien meninggal melonjak.
"Selama penerapan PPKM grafik meninggal, saya tidak bilang menurun, atau naik tapi masih tinggi," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Senin 2 Agustus 2021.
Berdasarkan data harian Covid-19 di Kabupaten Sintang, jumlah kasus konfirmasi corona mencapai 2.743 orang dari total 12.588 spesimen yang diperiksa. Terdapat penambahan 6 kasus baru pada Minggu, 1 Agustus 2021.
Sementara pasien sembuh mencapai 2.417 orang. 211 pasien meninggal, dengan penambahan 3 orang meninggal pada 1 Agustus.
• Wakil Bupati Sintang Sudiyanto Doakan Tribun Pontianak Semakin Jaya dan Berkembang
Jumlah pasien meninggal terbanyak pada tanggal 31 Juli 2021, dalam sehari tercatat 6 pasien.
Menurut Sinto, penyebab kasus kematian corona yang masih tinggi disebabkan pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi buruk pernapasannya.
"Itu karena kebanyakan perawatann baru 1 atau dua hari meninggal, perawatan satu hari datang malam atau paginya meninggal, karena datangmya sudah dalam kondisi sesak nafas," ujar Sinto.
Sinto menyebut, pasien yang meninggal terpapar corona rerata punya komorbid hipertensi dan diabetes. "Itu yang paling tinggi. Kasus konfirmasi menurun, meninggal yang masih tinggi," jelasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)