Pembentukan Antibodi Vaksin Sinovac Akan Menurun Setelah 6 Bulan, Benarkah? Ini Faktanya
Vaksin ini digunakan dalam dua dosis yang diberi jarak 21 hari antardosis. Vaksin ini dapat digunakan pada masyarakat berusia 12 tahun ke atas.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Banyak isu yang beredar bahwa vaksin sinovac akan mengalami penurunan antibodi setelah 6 bulan pasca penyuntikan dosis vaksin kedua.
Benarkah demikian? Bagaimana faktanya? Yuk, langsung saja kita simak!
Vaksin sinovac
Vaksin ini adalah salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Vaksin ini memiliki nama Sinovac-CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac China National Pharmaceutical Group.
Vaksin ini digunakan dalam dua dosis yang diberi jarak 21 hari antardosis. Vaksin ini dapat digunakan pada masyarakat berusia 12 tahun ke atas.
[Update Informasi Lainnya Disini]
• Penyitas Covid-19 Tak Perlu Menunggu 3 Bulan untuk Vaksin Agar Antibodi Terjaga
Penurunan antibodi
Sebelumnya, vaksin sinovac tercatat memiliki nilai antibodi yang bagus yang dipercaya bisa membuat seseorang mampu melawan virus SARS-CoV-2 yang masuk ke dalam tubuhnya.
Kadar antibodi 28 hari setelah vaksin kedua adalah sebesar 39,6 sampai 49,1.
Angka tersebut sangat baik mengingat batas antibodi dinyatakan positif adalah 8.
Namun, setelah 6 bulan pemberian dosis kedua, ternyata antibodi turun hingga di bawah batas antibodi positif.
Kadarnya hanya 4,1 sampai 6,7 saja.
• Infeksi Jamur Hitam Mukormikosis Sangat Berbahaya dan Mematikan, Begini Cara Perawatannya
Apa menurunnya antibodi berarti vaksin tidak lagi efektif?
Hingga berita ini diturunkan, belum ada studi yang menyebutkan efektivitas vaksin sinovac setelah 6 hingga 8 bulan pasca penerimaan dosis kedua.
Selain itu, batas antibodi yang mampu memberikan perlindungan dari Covid-19 bergejala parah belum diketahui.