Penanganan Covid
Apa Gejala Orang yang Terinfeksi Varian Delta Plus Covid-19?
Varian Delta Plus Covid-19 yang dikenal juga dengan nama B.1.617.2.1 atau AY.1 adalah turunan dari varian Delta.
Karena sangat berhati-hati, Organisasi Kesehatan Dunia telah mendesak orang yang divaksinasi penuh untuk terus memakai masker.
“Setelah Anda divaksinasi sepenuhnya, teruslah bermain aman karena Anda bisa berakhir sebagai bagian dari rantai penularan," kata Bruce Aylward, penasihat senior WHO, mengatakan saat konferensi pers, dikutip National Geographic.
"Anda mungkin tidak sepenuhnya terlindungi. Kadang-kadang vaksin tidak bekerja,” lanjutnya.
Dikutip dari MedicalNewsToday, varian Delta Plus dikenal sebagai garis keturunan B.1.617.2, yang diidentifikasi di India pada Desember 2020.
Delta plus dengan cepat menjadi varian paling umum di negara tersebut.
Hal itu telah menunjukkan peningkatan transmisi 40-60 persen , dibandingkan dengan varian alfa dominan sebelumnya.
• Temukan Virus Monkey B Terbaru, Gejalanya Lebih Aneh dan Sebabkan Kematian
Risiko Varian Delta Plus
"Untuk saat ini, varian ini tampaknya tidak umum, saat ini hanya menyumbang sebagian kecil dari urutan Delta," bunyi keterangan WHO kepada Reuters.
“Delta dan varian lain yang menjadi perhatian tetap menjadi risiko kesehatan masyarakat yang lebih tinggi, karena mereka telah menunjukkan peningkatan penularan,” tambah WHO.
Menurut INSACOG, varian Delta Plus menunjukkan risiko:
- Peningkatan transmisibilitas
- Ikatan yang lebih kuat dengan reseptor sel paru-paru
- Potensi pengurangan respons antibodi monoklonal.
Berdasarkan studi varian Beta, yang membawa mutasi yang sama, K417N dapat membantu lonjakan mencapai keadaan "terbuka" sepenuhnya, yang kemungkinan meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi.
Peningkatan pengikatan reseptor ACE2 dan keadaan yang lebih terbuka adalah ciri-ciri varian yang sangat menular dan resisten antibodi.