Apa Itu Jamur Hitam? Ketahui Gejala Seseorang Terserang Jamur Hitam dan Cara Mencegahnya
penyakit infeksi jamur ini tergolong berbahaya karena potensi kematiannya sangat tinggi. lalu apa sebenarnya Jamur Hitam yang dimaksud?
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit Jamur Hitam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan.
Hal itu karena penyakit infeksi jamur ini tergolong berbahaya karena potensi kematiannya sangat tinggi.
Lalu apa sebenarnya Jamur Hitam yang dimaksud?
Infeksi jamur hitam atau yang dikenal degan nama mucormycosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.
Mucormycosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.
Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan Dr dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) mengatakan, penyakit yang satu ini termasuk kategori langka.
• Pupuk Alami Aglaonema dari Nasi Basi ! Bisa Jadi Cara Merawat Tanaman Aglaonema agar Subur & Cantik
Selain itu, penyakit jamur hitam ini tergolong berbahaya karena potensi kematiannya sangat tinggi.
Hal itu diungkapkannya dalam Konferensi Pers bertajuk "Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai?" pada 3 Juni 2021.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai infeksi mucormycosis ini dengan mengetahui gejala-gejala infeksi jamur hitam yang bisa terjadi, saat terinfeksi.
Infeksi jamur hitam disebabkan oleh jamur yang terdapat di lingkungan lembab, seperti tanah dan dapat menyerang saluran pernapasan.
Akan tetapi, penyakit itu tidak menular dan tidak menyebar dari orang ke orang.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, mucormycosis tidak berbahaya bagi kebanyakan orang, tetapi bagi mereka yang kekebalan tubuhnya lemah dapat memunculkan dampak serius.
Jamur hitam biasanya menyerang sinus atau paru-paru setelah seseorang menghirup spora jamur di udara.
• Ada Oksigen Gratis di Pontianak untuk Pasien Covid-19 yang Isoman, Begini Cara Mendapatkannya
Penyakit lalu mulai bermanifestasi sebagai infeksi kulit di kantong udara yang terletak di belakang dahi, hidung, tulang pipi, serta di antara mata dan gigi.
"Kemudian menyebar ke mata, paru-paru dan bahkan bisa menyebar ke otak," kata Kementerian Kesehatan India.
Dokter spesialis kardiometabolik di Breach Candy Hospital, Mumbai, Dr Hemant Thacker mengatakan, salah satu cara mucormycosis dalam menginfeksi adalah dengan menyerang pembuluh darah.
Dengan kondisi tersebut, sirkulasi ke organ distal akan terganggu, kemudian menghasilkan apa yang disebut nekrosis atau kematian jaringan dan menjadi hitam.
Inilah yang membuat infeksi ini dinamakan infeksi jamur hitam.
"Dalam kasus yang paling parah, infeksi dapat melewati pembuluh darah ke otak, berpotensi menyebabkan hilangnya penglihatan atau menciptakan lubang menganga di wajah," kata dia.
"Jika tidak dikendalikan, tidak diobati, itu dapat memiliki (tingkat) kematian dari 20 persen hingga 50 persen," lanjut Thacker.
Gejala Jamur Hitam atau Mucormycosis
Dikutip dari cdc.gov, berikut adalah gejala yang dialami:
Gejala mucormycosis rhinocerebral (sinus dan otak) meliputi:
- Pembengkakan wajah satu sisi
- Sakit kepala
- Hidung atau sinus tersumbat
- Lesi hitam di batang hidung atau bagian dalam mulut bagian atas yang dengan cepat menjadi lebih parah
- Demam
Gejala mucormycosis paru (paru-paru) meliputi:
- Demam
- Batuk
- Sakit dada
- Sesak napas
- Mucormycosis kulit (kulit) dapat terlihat seperti lecet atau bisul, dan area yang terinfeksi dapat berubah menjadi hitam.
- Gejala lain termasuk rasa sakit, kehangatan, kemerahan yang berlebihan, atau pembengkakan di sekitar luka.
Gejala mucormycosis gastrointestinal meliputi:
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Perdarahan gastrointestinal
- Mucormycosis diseminata biasanya terjadi pada orang yang sudah sakit karena kondisi medis lain, sehingga sulit untuk mengetahui gejala mana yang berhubungan dengan mucormycosis.
Pasien dengan infeksi diseminata di otak dapat mengalami perubahan status mental atau koma.
Pada pasien COVID-19, diabetes atau orang dengan kondisi imunosupresi, harus mencurigai mucormycosis jika ada:
- Sinusitis – hidung tersumbat atau tersumbat, sekret hidung (kehitaman/berdarah), nyeri lokal pada tulang pipi Nyeri wajah satu sisi, mati rasa atau bengkak
- Perubahan warna kehitaman di atas batang hidung/langit-langit
- Sakit gigi, melonggarnya gigi, keterlibatan rahang
- Penglihatan kabur atau ganda dengan rasa sakit; demam, lesi kulit; Trombosis & Nekrosis (eskar)
- Nyeri dada, efusi pleura, hemoptisis, memburuknya gejala pernapasan
Cara mencegah Mucormycosis
Dikutip dari dnaindia.com, berikut adalah cara mencegah jamur hitam:
- Gunakan masker jika Anda mengunjungi lokasi konstruksi berdebu
- Memakai sepatu, celana panjang, baju lengan panjang dan sarung tangan saat menangani tanah (berkebun), lumut atau pupuk kandang
- Pertahankan kebersihan pribadi, termasuk mandi scrub secara menyeluruh
Penyakit ini dapat dikelola dengan mengendalikan diabetes, menghentikan obat imunomodulasi, mengurangi steroid dan debridement bedah ekstensif untuk menghilangkan semua bahan nekrotik, menurut penasehat tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
- Kontrol hiperglikemia
- Pantau kadar glukosa darah pasca keluarnya COVID-19 dan juga pada penderita diabetes
- Gunakan steroid dengan bijaksana - waktu yang tepat, dosis dan durasi yang benar
- Gunakan air bersih dan steril untuk pelembap selama terapi oksigen
- Gunakan antibiotik/antijamur dengan bijak
Larangan
- Jangan lewatkan tanda dan gejala peringatan
- Jangan menganggap semua kasus hidung tersumbat sebagai kasus sinusitis bakterial, terutama dalam konteks imunosupresi dan/atau pasien COVID-19 yang menggunakan imunomodulator
- Jangan ragu untuk mencari investigasi agresif, yang sesuai (pewarnaan KOH & mikroskop, kultur, MALDITOF), untuk mendeteksi etiologi jamur
- Jangan kehilangan waktu penting untuk memulai pengobatan untuk mucormycosis
Penatalaksanaan Mukormycosis
1. Mengontrol diabetes dan ketoasidosis diabetik
2. Kurangi steroid (bila pasien masih menggunakan) dengan tujuan untuk menghentikan dengan cepat
3. Hentikan obat imunomodulasi
4. Tidak diperlukan profilaksis antijamur
5. Debridement Bedah Ekstensif - untuk menghilangkan semua bahan nekrotik
6. Pantau pasien secara klinis dan dengan pencitraan radio untuk respons dan untuk mendeteksi perkembangan penyakit
Perawatan medis Mucormycosis
1) Pasang kateter sentral yang dimasukkan secara perifer (jalur PICC)
2) Pertahankan hidrasi sistemik yang memadai
3) Infus normal saline IV sebelum infus Amfoterisin B
4) Terapi antijamur, setidaknya selama 4-6 minggu (ikuti pedoman)
Sumber: Kompas.com, Tribunnews