Idul Adha Ditengah Pandemi, Bupati Ingatkan Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

"Silakan melaksanakan kenduri, undangan maksimal 50 persen dari biasanya dan wajib harus mendapat izin dari Satgas Covid," terangnya.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Bupati Kabupaten Sambas Satono. (Istimewa) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Perayaan Idul Adha di Kabupaten Sambas berlangsung lancar dan khidmat. Namun demikian, Bupati Sambas, Satono tetap mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan.

Diungkapkan oleh dia, perayaan Idul Adha ditengah Pandemi Covid-19 adalah ujian bagi keimanan dan kesabaran seluruh masyarakat.

"Kita rakyat indonesia sedang diuji keimanan kita, sejauh mana kesabaran kita menghadapinya, Nabi Ibrahim Alaihis Salam sebagai sosok contoh yang harus kita tiru dalam menghadapi ujian seperti sekarang ini," ujarnya, Selasa 20 Juli 2021.

Untuk di Kabupaten Sambas kata Bupati, perayaan shalat Idul Adha maupun pembagian daging kurban mesti dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.

Bupati Sambas Satono Serahkan Satu Ekor Sapi Qurban di Rutan Sambas

"Untuk di Kabupaten Sambas ummat Islam tetap diizinkan sholat Ied dan ber qurban, akan tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan, demikian juga dengan pembagian daging kurban, harus dibagikan dan diantarkan oleh panitia kepada mustahiq ke masing-masing rumah," katanya.

"Sehingga tidak ada antrian daging kurban, dengan demikian masyarakat masih tetap bisa beribadah dan mematuhi prokes Covid-19," papar Satono.

Diungkapkan oleh dia, di tahun-tahun sebelumnya tradisi masyarakat Sambas adalah melaksanakan kenduri atau hajatan setelah shalat Idul Adha.

Hal ini kata Bupati, dia persilahkan selama tetap melaksanakan protokol kesehatan dan melakukan koordinasi dengan satgas Covid-19.

"Silakan melaksanakan kenduri, undangan maksimal 50 persen dari biasanya dan wajib harus mendapat izin dari Satgas Covid," terangnya.

Selain itu kata dia, warga juga diharapkan tetap mengikuti anjuran pemerintah, seperti tidak datang ke tempat tempat wisata.

"Sesuai dengan hasil rapat Satgas Covid-19 bersama Forkopimda, tempat wisata untuk sementara kita tutup sampai 25 Juli, ini kita lakukan semata mata karena ingin menekan angka penyebaran," tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved