Breaking News

Bahayakah Fenomena Bediding Buat Kesehatan ? BMKG Petakan Wilayah Yang Alami Bediding

Suhu udara yang dingin secara ekstrem antara 19 - 15 derajat Celcius, menyebabkan tubuh akan merasa lebih kedinginan dari biasanya

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id
Fenomena Bediding di sejumlah wilayah Indonesia dan bahayanya bagi kesehatan 

Sehingga, rendahnya kandungan uap di atmosfer ini menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi ke luar angkasa pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer dan energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu atmosfer di atmosfer lapisan dekat permukaan bumi tidak signifikan.

"Hal inilah yang menyebabkan suhu udara di Indonesia saat malam hari di musim kemarau relatif lebih rendah dibandingkan saat musim hujan atau peralihan," jelas BMKG dikutip dari Kompas.com

Rincian wilayah dengan suhu terendah menurut catatan BMKG:

Suhu minimum di Stasiun Geofisika Pasuruan berkisar 14-15 derajat celsius.

Suhu minimum di Stasiun Geofisika Bandung, berkisar 17-18 derajat celsius.

Suhu minimum di dataran rendah seperti Semarang dan Cilacap, berkisar 23 derajat celsius.

Wilayah yang biasanya mengalami fenomena bediding merupakan wilayah yang tipe hujannya monsunal, yaitu yang pola hujannya mengalami puncak di sekitar bulan Desember-Januari-Februari dan mengalami kondisi kering (hujan minimal) pada Agustus-September-Oktober.

Wilayah yang termasuk tipe hujan monsunal yakni pada Indonesia bagian selatan, yaitu:

- Sumatera Selatan

- Lampung Pulau

- Jawa Pulau

- Bali

- NTB

- NTT

Ada pula spot-spot kecil di Pulau Jawa yang memiliki pola hujan yang berbeda.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved