Pola Hidup Sehat

JAM Berapa Berjemur untuk Mendapatkan Vitamin D? Ini Akibat Kekurangan Vitamin D & Fungsi Vitamin D

Kekurangan vitamin D tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami sejumlah gangguan kesehatan.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Medical News Today
JAM Berapa Berjemur untuk Mendapatkan Vitamin D? 

Selain gangguan tulang, defisiensi vitamin D juga diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti:

  • Osteoporosis.
  • Radang sendi.
  • Penyakit infeksi, seperti pneumonia, sepsis, dan TBC.
  • Depresi
  • Sakit kepala dan migrain.
  • Demensia.
  • Diabetes.
  • Obesitas
  • Penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, gagal jantung, dan penyakit jantung.
  • Multiple sclerosis.
  • Rambut rontok.
  • Kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.

Ibu hamil yang kurang asupan vitamin D berisiko mengalami sejumlah komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklampsia, dan kelahiran prematur, serta berisiko tinggi melahirkan secara caesar. 

INILAH Buah Kawista, Manfaat Buah Kawista Diantaranya Mampu Mengendalikan Kadar Gula Darah

Dosis dan Aturan Pakai Vitamin D

Dosis vitamin D diberikan berdasarkan usia dan kondisi yang diderita pasien. Vitamin D dosis 400-5.000 IU dapat dibeli secara bebas, sedangkan vitamin D dosis 50.000 IU hanya dapat dibeli dengan resep dokter.

Berikut takaran vitamin D untuk sejumlah kondisi:

Dosis dewasa

  • Kondisi: Mencegah kekurangan vitamin D
    Usia 19-70 tahun: 600 IU per hari.
  • Kondisi: pengobatan dan pencegahan osteoporosis
    Usia >50 tahun: 800-1.000 IU, 1 kali sehari.
  • Kondisi: hipoparatiroid
    50.000-200.000 IU, 1 kali sehari.
  • Kondisi: hipofosfatemia atau rendahnya kadar fosfat dalam darah
    10.000-60.000 IU, 1 kali sehari.
  • Kondisi: rakitis
    12.000-500.000 IU, 1 kali sehari.

Dosis anak-anak

  • Kondisi: hipofosfatemia
    40.000-80.000 IU, 1 kali sehari.
  • Kondisi: rakitis
    12.000-500.000 IU, 1 kali sehari.

Buah yang Mengandung Vitamin B & Kandungan Vitamin B Complex, Kegunaan Vitamin B Complex?

Waktu berjemur yang baik jam berapa?

Pendapat mengenai waktu berjemur yang baik jam berapa memang masih beragam di kalangan para ahli kesehatan.

Ada yang berpendapat bahwa waktu berjemur di bawah sinar matahari yang baik adalah saat pagi hari.

Namun, ada pendapat lain yang mengemukakan bahwa waktu berjemur yang baik adalah saat siang hari.

Sebenarnya, ada dua jenis cahaya matahari yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh manusia, yakni sinar ultraviolet A dan ultraviolet B.

Sinar ultraviolet A tidak dibutuhkan oleh manusia, bahkan seharusnya dihindari karena terpapar sinar matahari ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kulit keriput dan kanker kulit.

Ultraviolet A umumnya adalah cahaya matahari yang muncul pada jam 05.30 pagi hingga 07.00 pagi, atau tepatnya saat matahari mulai beranjak naik dan gelombang cahaya matahari sedang panjang.

Sedangkan, sinar matahari ultraviolet B merupakan gelombang cahaya yang pendek.

Jadi, inilah jenis cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ultraviolet B bisa Anda dapatkan saat sinar matahari naik, yakni sekitar jam 10.00 pagi hingga 15.00 siang.

Selain itu, sebuah penelitian lain mengungkapkan alasan bahwa waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah siang hari.

Sebab, pada waktu tersebut risiko kanker kulit jenis cutaneous malignant melanoma (CMM) tergolong paling rendah.

Paparan sinar matahari yang didapatkan antara jam 10.00-15.00 dapat memicu produksi vitamin D, yang dapat bertahan dua kali lebih lama dalam darah, jika dibandingkan dengan vitamin D yang dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau makanan.

Meski demikian, pada rentang jam tersebut, risiko kulit terbakar matahari pun dapat meningkat karena paparan sinar matahari cukup menyengat.

Oleh karena itu, kita perlu membatasi waktu berjemur di bawah sinar matahari selama 10-20 menit saja.

Cahaya matahari yang terbaik adalah yang menyinari tubuh secara langsung, bukan hanya sekadar membuat tubuh mengeluarkan keringat.

Jadi, upayakan kulit mendapat sinar matahari secara langsung, ya. (*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved