Positif Covid-19 Tanpa Gejala Apakah Harus Minum Obat?
Apakah orang yang positif Covid-19 tanpa gejala harus minum obat? Terjangkit virus COVID-19 tidak selalu menimbulkan gejala sakit.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apakah orang yang positif Covid-19 tanpa gejala harus minum obat?
Terjangkit virus COVID-19 tidak selalu menimbulkan gejala sakit.
Namun orang tanpa gejala yang mendapat hasil tes PCR positif, tetap harus melakukan isolasi mandiri.
Bukan hanya orang tanpa gejala, tapi orang yang terdampak COVID-19 dengan gejala ringan tidak disarankan untuk isolasi di rumah sakit.
Pasien COVID-19 bergejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
• Daftar Gejala Covid yang Sering Dialami dan Muncul
Isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah dengan beberapa syarat tertentu.
Untuk melakukan isolasi mandiri, di dalam rumah harus ada satu ruangan atau kamar tersendiri khusus pasien COVID-19.
Pastikan kamar atau ruangan itu terpisah dengan anggota keluarga lainnya.
Selain itu, isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah apabila tidak ada lansia dan bayi dalam satu rumah.
Isolasi mandiri di rumah juga tidak bisa dilakukan bila ada anggota keluarga yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau orang dengan penyakit bawaan.
Penyakit bawaan ini seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan lain sebagainya.
Masa isolasi mandiri untuk orang tanpa gejala bisa dilakukan selama 10 hari.
Selama isolasi mandiri, asupan makanan dan vitamin harus terus diperhatikan.
Asupan makanan yang dikonsumsi sebisa mungkin sehat dan seimbang. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu ada beberapa vitamin yang harus dikonsumsi rutin.
• Cara Mengecek Stok Obat Terapi Covid 19 di https://farmaplus.kemkes.go.id
Obat dan Vitamin untuk Pasien COVID-19 Tanpa Gejala
Selama 14 hari, pasien diharap mengonsumsi vitamin C non-acidic sebanyak 3 kali sehari.
Setiap sekali mengonsumsi dosis yang dianjurkan adalah 500 miligram.
Bisa juga digantikan dengan tablet vitamin C isap dengan dosisi yang sama.
Untuk vitamin C isap cukup 2 kali sehari tapi dikonsumsi selama 30 hari.
Selain itu bisa vitamin C bisa digantikan dengan multivitamin dengan kandungan vitamin C, B, E, dan zinc.
Multivitamin bisa dikonsumsi 1 kali sehari selama 30 hari.
Konsumsi juga vitamin D 400-1.000 IU per hari.
Bila memiliki penyakit bawaan, pasien COVID-19 tetap harus mengonsumsi obat yang sudah diresepkan dokter.
Konsumsi juga beberapa obat dengan sifat antioksidan.
Tapi sebelum mengonsumsi obat-obat itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
• Syarat Vaksinasi Covid 19 ! Cek Orang yang Tidak Boleh Vaksin Corona
Pada pasien COVID-19 dengan gejala ringan bisa juga melakukan isolasi mandiri di rumah.
Isolasi bisa dilakukan selama 10 hari dari munculnya gejala dan 3 hari setelah demam serta gangguan pernapasan reda.
Obat dan Vitamin untuk Pasien COVID-19 dengan Gejala Ringan
Tidak jauh berbeda dengan pasien tanpa gejala.
Orang dengan gejala ringan harus mengonsumsi vitamin C nonacidic sebanyak 3 kali sehari sebanyak 500 miligram.
Vitamin itu harus dikonsumsi selama 14 hari.
Tambahan vitamin D 400-1.000 IU per hari juga harus dikonsumsi.
Selain itu, konsumsi juga obat antibiotik atau antivirus yang sudah diresepkan dokter.
Obat itu akan dikonsumsi selama 5 hari.
Bila ada gejala demam, maka konsumsi juga obat penurun panas seperti paracetamol.
Bila memiliki penyakit bawaan, tetap konsumsi obat yang sudah diresepkan dokter.
Untuk pasien dengan gejala ringan, tidak disarankan mengonsumsi multivitamin secara sembarangan.
Lakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi multivitamin, ya.
(Baca Info Seputar Covid-19 Disini)