Khazanah Islam
Niat Sholat Dzuhur Sendiri di Rumah, Apakah Shalat Dzuhur Bisa Dijamak dengan Sholat Ashar?
USHOLLII FARDHODL DHUHRI ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Oleh karena itu, jama’ taqdim dan jama’ ta’khir merupakan dua bentuk pelaksanaan shalat jama’ yang diperbolehkan dalam Islam dengan syarat sedang menempuh perjalanan atau bepergian.
Sedangkan hadis terakhir berisikan ketentuan tentang diperbolehkannya menjama’ shalat dalam keadaan hujan deras.
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Jama’
- Jamak Taqdim
Jamak Taqdim adalah Shalat jamak yang dilaksanakan waktunya di Sholat pertama.
Misalnya Shalat Dzuhur dan Ashar dilaksanakan di waktu Dzuhur.
Atau Maghrib dan Isya dilaksanakan di waktu Maghrib.
Berniat untuk menjama’ taqdim, ketika Shalat yang pertama sudah memasuki waktunya.
Misalnya, memasuki waktu Shalat Dhuhur ketika akan menjama’ dengan Shalat Ashar.
Niat jama’ taqdim sebagai berikut:
Niat Jamak Shalat Dzuhur
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى
Usolli Fardhu Dzuhri arbaa rakaatin mustaqbilan qiblati majmu'an bil ashri jam'a takdim lillahi taala
Artinya: “Sengaja aku shalat zhuhur empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan ‘ashar karena Allah Ta’ala.”
Niat Jamak Shalat Ashar