Cegah Covid-19, Ratusan Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas 2 A Pontianak Jalani Vaksinasi
Sebelum di vaksin, petugas kesehatan dari Biddokes Polda Kalbar melakukan pemeriksaan tensi darah serta menscreening kesehatan para warga binaan.
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Mencegah penyebaran Covid 19 di dalam Lembaga Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2 A Pontianak menggelar vaksinasi masal kepada seluruh warga binaan, sabtu 3 juli 2021.
Selain warga binaan, Pegawai Lapas dan sejumlah warga sekitar Lapas pun turut di fasilitasi untuk mendapatkan vaksinasi.
Bagi warga binaan, Proses vaksinasi dilakukan di dalam bangunan utama aula Lapas Perempuan, namun bagi pegawai dan warga sekitar, proses vaksinasi dilakukan di gedung luar bangunan utama lapas.
Secara bertahap, satu demi satu warga binaan di panggil dari dalam blok tahanan masing masing kemudian di arahkan ke aula untuk melaksanakan Vaksinasi.
Sebelum di vaksin, petugas kesehatan dari Biddokes Polda Kalbar melakukan pemeriksaan tensi darah serta menscreening kesehatan para warga binaan.
• Rutan Pontianak Bersama Polda dan Kanwil Kemenkumham Gelar Vaksinasi Massal Pegawai dan Warga Binaan
Secara umum, pelaksanaan vaksinasi di dalam lapas bagi warga binaan berjalan lancar, namun ada kejadian unik saat vaksinasi ini, ada diantara seorang warga binaan yang terlihat sangat histeris ketika petugas kesehatan hendak menyuntikan vaksin.
Warga binaan yang histeris itu langsung memeluk rekannya yang saat itu berada tak jauh dari tempatnya duduk sembari berteriak takut akan jarum suntik.
Melihat hal itu, vaksinator pun tidak memaksa dan memutuskan menunda warga binaan tersebut untuk di vaksin.
Kepala Lapas Perempun Kelas 2 A Pontianak Jaleha Khairan Noor menyampaikan saat ini, warga binaan di Lapas Perempuan berjumlah 260 orang, dan vaksin yang disediakan sebanyak 500 Vial Vaksin.
"Disini selain warga binaan, pegawai kami juga di vaksin, jumlah pegawai 67 orang, tetapi sebagian ada yang sudah di vaksin. selain itu juga ada warga sekitar yang turut di vaksin,''ujarnya.
Direncanakan seluruh warga binaan itu akan didaftarkan untuk menerima vaksinasi Covid 19.
Ia menuturkan, nantinya jumlah orang yang di vaksin tergantung hasil pemeriksaan tim kesehatan, bilamana warga binaan, pegawai ataupun warga tersebut kesehatannya baik, maka dapat langsung di vaksin, namun bila tidak, maka akan disarankan untuk di tunda pelaksanaannya.
Selama Pandemi Covid 19 melanda, Jaleha mengatakan bahwa pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan ketat di lingkungan Lapas, dan selama Pandemi pihaknya tidak menerima besukan untuk warga binaan.
Warga binaan yang rindu dengan keluarganya, maka Lapas memfasilitasi warga binaan untuk dapat melakukan vidio Call dengan keluarganya.
Selain itu, untuk menjaga kesehatan para warga binaan, pihaknya juga menjalankan berbagai program pembinaan mental, kemudian olah raga rutin bagi warga binaan.
Harapannya, dengan vaksinasi kepada warga binaan ini dapat membantu pemerintah menekan angka penyebaran Covid 19 di kalimantan barat, serta Indonesia.
''Semoga dengan ini kita bisa segera memutus mata rantai Covid 19, dan kita segara terbebas dari Pandemi ini,''tuturnya berharap. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)