Pola Hidup Sehat
BUAH yang Cocok untuk Diet, Pola Diet yang Benar & Berapa Kalori yang Dibutuhkan Saat Diet?
Mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Buah pir juga termasuk sumber vitamin C yang bagus.
Artinya, pir baik juga dikonsumsi sebagai buah-buahan penurun berat badan.
Selain itu, buah pir dikemas dengan serat yang dapat membuat Anda kenyang lebih lama karena dicerna dengan lambat. Pir juga dikenal untuk dapat menjaga kadar kolesterol dalam darah.
10. Jambu biji
Jambu biji adalah salah satu buah-buahan penurun berat badan karena kaya serat, memiliki indeks glikemik rendah, dan bisa mencegah sembelit.
Buah ini juga mampu mengaktifkan tingkat metabolisme yang membantu menurunkan berat badan.
Kandungan vitamin C yang tinggi di dalam buah jambu biji termasuk elemen penting yang diperlukan untuk membakar lemak di tubuh.
11. Semangka
Bagi Anda yang sedang menjalani program diet, buah semangka baik dikonsumsi karena termasuk salah satu buah-buahan penurun berat badan.
Melansir Food NDTV, buah berair ini hanya menyediakan 30 kalori per 100 gram yang berarti tidak akan terlalu memengaruhi asupan kalori Anda.
Semangka juga mengandung banyak air yang dapat membuat Anda tetap terhidrasi dan meminimalkan konsumsi minuman manis terutama.
Selain itu, buah semangka kaya akan asam amino arginin yang membantu membakar lemak.
• INILAH BUAH Mentega, Buah Mirip Kesemek yang Mampu Mencegah Kanker Jika Rutin Dikonsumsi
Berapa Kalori yang Dibutuhkan Saat Diet?
Secara umum, kebutuhan kalori per hari rata-rata pria dewasa adalah 2.500 kalori, sedangkan perempuan dewasa adalah sekitar 2.000 kalori.
Namun, jumlah tersebut sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor usia.
Seiring bertambahnya usia, terutama ketika memasuki usia lanjut, aktivitas seseorang umumnya cenderung berkurang.
Akibatnya, orang tua tidak lagi membutuhkan asupan kalori sebanyak sebelumnya.
Sedangkan bagi anak-anak atau remaja yang aktif, kebutuhan kalori per hari berkisar antara 1.000–2.000 kalori.
Bagi usia remaja bisa berkisar antara 1.400–3.200 kalori per hari.
• BUAH - BUAHAN untuk Covid Isolasi Mandiri, Agar Cepat Sembuh Konsumsi Buah Ini!
Sama seperti orang dewasa, kebutuhan kalori per hari anak laki-laki umumnya lebih tinggi daripada anak perempuan.
Hal yang harus dilakukan bila Anda ingin menurunkan berat bedan adalah mengurangi asupan kalori sekaligus berupaya membakar lebih banyak kalori, sehingga total kalori harian sesuai dengan kebutuhan kalori Anda.
Pada orang dewasa, untuk mengurangi sekitar 0,5 kg berat badan per minggu, diperlukan pengurangan atau defisit sekitar 500–750 kalori per harinya.
Jadi untuk menurunkan berat badan, perkiraan total kalori yang dibutuhkan wanita adalah 1200–1500 kalori, sedangkan pria adalah 1500–1800 kalori per hari.
Diet Sehat Seperti Apa yang Dianjurkan?
Hasil cepat dalam menurunkan berat badan seperti yang ditawarkan oleh beberapa jenis diet cenderung tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang.
Bahkan, jika tidak diimbangi dengan gaya hidup yang sehat dan dijalani secara konstan, penurunan berat badan ini hanya akan bersifat sementara.
Karena itulah, dianjurkan untuk menurunkan berat badan secara bertahap.
Dilansir dari alodokter, penurunan berat badan sekitar 0,5 kg hingga 1 kg seminggu dinilai sebagai tingkatan yang aman.
Pasalnya, penurunan berat badan secara bertahap juga akan membuat Anda menjadi lebih mudah untuk mengontrolnya.
Mulailah dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebagai menu pengganti makanan berkalori.
Kelompok makanan ini dapat menekan rasa lapar berkat kandungan serat di dalamnya.
Ada kalanya Anda tidak memiliki waktu cukup untuk menyiapkan makanan sehat.
Dalam saat seperti ini, Anda bisa memilih menu pengganti makanan sehat.
Pilih yang memiliki gizi seimbang yang diperlukan, mampu menghilangkan lapar dan tidak mengganggu usaha diet Anda.
Jangan lupa, periksa juga apakah menu pengganti makanan sehat yang Anda pilih telah lulus uji insitutsi resmi dalam hal keamanan.
Meski begitu, mengurangi asupan kalori saja belum cukup.
Anda juga harus membiasakan diri untuk lebih banyak bergerak agar penurunan berat badan dapat menjadi lebih maksimal.
Misalnya, daripada menggunakan lift, lebih sehat untuk berjalan kaki melalui tangga. (*)