Temukan Varian Virus Alpha dan Delta, Harisson Imbau Masyarakat Kalbar Tak Pergi ke Jawa dan Jakarta
Harisson menjelaskan dimana virus ini dua kali lebih cepat penularannya dibandingkan virus asli SARS-CoV-2 dari Wuhan.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengimbau ASN maupun warga Kalbar untuk jangan dulu berkunjung ke Daerah Jawa maupun Jakarta.
Hal itu dikarenakan telah ditemukan jenis Varian Alpha dari Inggris dan varian Delta dari India di Daerah Jawa dan Jakarta.
“Saya mengimbau Warga Kalbar jangan dulu ke Jakarta dan yang dari Jakarta sebaiknya jangan ke Kalbar dulu. Sekarang ini di Jakarta,Jabar, Jateng, Jatim dan beberapa Provinsi lainny sudah terdeteksi varian Virus Alpha dan Delta,”ujarnya, Rabu 23 Juni 2021.
Harisson menjelaskan dimana virus ini dua kali lebih cepat penularannya dibandingkan virus asli SARS-CoV-2 dari Wuhan.
• Perbedaan Varian Baru Covid-19, Ada Varian Alpha, Delta dan Beta, Mana yang Lebih Kuat?
“Kemudian menular lebih cepat diantara anak usia sekolah. Ini yang sangat mengkhawatirkan. Virus ini CT Value nya rendah viral load nya tinggi, periode infeksius atau penularan lebih lama, sehingga sangat mudah dan cepat menyebar atau menularkan kepada orang lain,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa jenis Varian Alpha dari Inggris dan varian Delta dari India periode penularanya jauh lebih lama dari virus pertama kali yang dideteksi di Indonesia atau di Kalbar.
“Jenis Varian Alpha dari Inggris dan varian Delta dari India belum terdeteksi di Kalbar tapi sudah menyebar di Pulau Jawa,” ucapnya.
(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)
Dikatakannya bahkan nilai CT Value rendah dan VL tinggi bisa sampai ratusan juta dan kalau Vl tinggi akan lebih mudah menularkan virus kepada orang lain.
“Jenis Varian Alpha dari Inggris dan varian Delta dari India mempunyai masa penularan atau masa infeksius lebih lama,”ujarnya.
Harisson mengingatkan kembali kalau tidak penting dan tidak mendesak sekali lebih baik tidak usah bepergian ke Jawa dan Jakarta dari pada tetular disana.
“Kita khawatir ketika mereka pulang ke Kalbar pas di swab PCR ternyata alat pendeteksi virus yang digunakan tidak terlalu baik. Sehingga hasil swab menjadi negatif, padahal orang tersebut ternyata positif dan bisa terbang ke Kalbar,” ujarnya.
Sehingga ketika datang ke Kalbar mereka membawa varian virus Alpha dan Delta. selanjutnya seluruh masyarakat Kalbar akan terkena virus yang dibawa dari Jawa dan Jakarta tersebut.
• Kadiskes Kalbar Harisson Sampaikan Kondisi Kesehatan Wali Kota Pontianak Alami Peningkatan
“Termasuk ASN jangan dulu ke Jawa dan Jakarta,”ujarnya.
Selain itu dikatakannya untuk saat ini Kalbar sedang menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro sesuai Instruksi Mendagri nomor 14 tahun 2021.