Perbedaan Varian Baru Covid-19, Ada Varian Alpha, Delta dan Beta, Mana yang Lebih Kuat?
Tiga varian tersebut yakni varian Alpha (B.1.1.7) yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Beta (B.1.351) yang pertama terdeteksi di Afrika Selatan,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Varian baru virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 telah masuk di Indonesia
Tiga varian tersebut yakni varian Alpha (B.1.1.7) yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Beta (B.1.351) yang pertama terdeteksi di Afrika Selatan, dan Delta (B.1.617) yang pertama terdeteksi di India.
Varian Delta diduga menjadi penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah.
"Ada tiga varian yang ditemukan di Jakarta, alfa, beta dan delta," kata Widyastuti, seperti yang dikutip dari Kompas, Senin 14 Juni 2021.
Ketiga varian tersebut ditemukan di 19 kasus Covid-19 dan telah dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequenzing (WGS).
[Update Berita Lainnya Disini]
• 6 Gejala Virus Corona Varian Delta, Varian Baru Virus Corona yang Lebih Mudah Menyerang Anak-anak
Berikut karakter dan gejala tiga varian virus Covid-19 tersebut melansir dari laman The National News.
1. Varian Alpha
Alpha (B.1.1.7), merupakan varian yang pertama kali ditemukan di Inggris.
Varian ini dikaitkan dengan peningkatan tajam kasus di Inggris pada awal 2021, dan menjadi strain dominan.
Strain ini lebih menular daripada virus asli yang muncul di Wuhan.
Sebuah uji coba dari Inggris menemukan vaksin AstraZeneca-Oxford 70,4 persen efektif melawan gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian tersebut.
Pfizer adalah 89,5 persen efektif melawan strain, setidaknya 14 hari setelah dosis kedua.
2. Varian Delta
Varian Delta (B.1.617) pertama kali terdeteksi pada bulan Oktober di India.