Cegah Pontensi Konflik, Tokoh Masyarakat di Mempawah Komitmen Perkuat Komunikasi dan Sinergisitas
Sebaiknya kata Sadik, setiap ada permasalahan, harus dicarikan solusi terbaiknya untuk menghindari terjadinya konflik tersebut.
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pengurus Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Mempawah, Sadik Kuridho, mengatakan salah satu penyebab terjadinya konflik yakni adanya kecemburuan sosial, dan tidak adanya keseimbangan antar budaya.
"Tentunya hal-hal yang berkaitan dengan konflik salah satunya memang disebabkan oleh kecemburuan sosial, serta juga masalah kecil yang dibesar-besarkan," katanya, Senin 21 Juni 2021.
Sebaiknya kata Sadik, setiap ada permasalahan, harus dicarikan solusi terbaiknya untuk menghindari terjadinya konflik tersebut.
"Kalau ada permasalahan, yang bahkan sudah mengandung unsur SARA, sebaiknya dilakukan pertemuan antar keluarga, dan diselesaikan secara baik-baik," katanya.
• Cegah Konflik Bernuansa Etnis dan Agama, Kompol Bermawis Ingatkan Masyarakat Mempawah Jaga Kerukunan
Untuk mencegah terjadinya konflik kata Sadik, tentunya komunikasi dan sinergisitas antar suku dan instansi terkait harus dibangun dengan baik.
"Harus sering juga dilakukannya pertemuan antar lintas etnis dan instansi terkait guna terciptanya keamanan di masyarakat," tutupnya.
Hal Senada juga disampaikan oleh, Salah satu Tokoh Melayu Mempawah, H Dudung Agus, mengatakan, untuk mencegah terjadinya konflik di masyarakat, sudah sepatutnya ada edukasi secara komperhensif yang diberikan.
"Antisipasinya dengan memberikan pengenalan terkait suku dan adat budaya lain disekitar masyarakat dan di sekolah- sekolah sehingga mereka mengenali kepribadian masing-masing," katanya, Senin 21 Juni 2021.
Setelah itu juga dirinya berharap, para Tokoh di setiap suku maupun agama tidak berpolitik terbuka, sehingga dapat meminimalisir adanya konflik.
"Saya juga menyarankan jangan sampai konflik terjadi, diharapkan diselesaikan di tingkat keluarga, kalau tidak bisa kemudian naik ke institusi Polri agar transparan dalam penyelesaian masalah," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya juga bahwa, terkadang konflik yang terjadi di kalangan masyarakat hanya gara-gara masalah sepele (kecil).
• Cekcok dengan Keluarga Perihal Rumah Kotor, Pemuda di Mempawah Nekat Gantung Diri di Kamar
"Konflik juga terkadang muncul dari kalangan muda, dan bahkan masalah yang muncul juga hal kecil seperti pencurian ayam dan lain sebagainya," katanya.
Untuk itu dirinya juga berharap para tokoh dan instansi terkait dapat bersinergi guna mengantisipasi konflik.
"Mari kita hidup berdampingan dengan nyaman, damai dan tentram. Setiap ada masalah mari diselesaikan dengan hati yang dingin," tutupnya. (*)
(Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah)