Khazanah Islam

Bagaimana Posisi Jari Tangan yang Benar Saat Solat? Begini Pendapat Empat Mazhab Menurut UAS

Tata cara solat sudah diajarkan turun temurun sejak zaman Nabi SAW, termasuk soal bagaimana posisi jari dan tangan setelah takbiratul ihram.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Sripoku
Ilustrasi takbiratul ihram saat Solat. 

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

Sesungguhnya Rasulullah Saw mengangkat kedua tangannya sejajar dengan bahunya keika ia membuka (mengawali) shalat.

Posisi Tangan yang Benar dalam Solat

Mengenai posisi tangan saat bersedekap dalam solat, Ustadz Abdul Somad mengutip berbagai pendapat ulama, khususnya empat mazhab.

Menurut UAS, setelah takbiratul ihram, posisi tangan kanan berada di atas tangan kiri.

Hal itu  berdasarkan hadits yang diriwayatkan Sahl bin Sa’ad:

“Manusia diperintahkan agar laki-laki meletakkan tangan kanan di atas lengan kiri ketika shalat”. (HR. Bukhari).

Apa Hukum Solat Pakai Masker? Bikin Hidung Tak Menempel di Lantai, Simak Jawaban Ustadz Abdul Somad

Adapun posisi jari-jemari, Ustadz Abdul Somad, menyampaikan pendapat beberapa mazhab.

UAS mengatakan, menurut mazhab Hanbali dan Syafi’i, meletakkan tangan kanan di atas lengan tangan kiri atau mendekatinya. 

Mazhab Hanafi berpendapat, meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri, bagi laki-laki melingkarkan jari kelingking dan jempol pada pergelangan tangan.

Sedangkan bagi perempuan cukup meletakkan kedua tangan tersebut di atas dada (telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri) tanpa melingkarkan (jari kelingking dan jempol), karena cara ini lebih menutupi bagi perempuan.

Dalam mazhab Hanafi dan Hanbali, meletakkan tangan di bawah pusar, berdasarkan hadits dari Ali, ia berkata:

“Berdasarkan Sunnah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, di bawah pusar”. (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Niat Solat Sunnah Sebelum Zuhur, Setelah Zuhur dan Tata Cara Melaksanakannya

Berikutnya pandangan mazhab Syafi’i yang menyatakan, dianjurkan memposisikan kedua tangan tersebut di bawah dada di atas pusar, miring ke kiri, karena hati berada pada posisi tersebut.

Maka kedua tangan berada pada anggota tubuh yang paling mulia, mengamalkan hadits Wa’il bin Hujr:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved