Kecelakaan di Bundaran Untan
FAKTA BARU Kecelakaan Maut di Bundaran Untan Pontianak, Ada Minuman Beralkohol dalam Mobil
Sri yang merupakan warga Jl Karet, Pontianak meninggal dunia di RS Bhayangkara. Jenazah korban telah dimakamkan pihak keluarga, pada Selasa kemarin.
Selain itu, terdapat dua orang pengendara sepeda motor yang terkapar di jalanan, seorang wanita dan seorang pria.
Dari lima korban, dikabarkan satu orang berjenis perempuan meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Dari pantauan Tribun, empat korban luka-luka tersebut sempat dibawa ke rumah sakit, namun pada Selasa siang sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing.
"Memang sempat dibawa ke sini. Tapi sudah pulang semuanya. Tidak ada yang rawat inap. Semuanya rawat jalan. Yang meninggal dunia pun juga sudah dibawa pulang," kata salah satu petugas di RS Bhayangkara Pontianak.
• Identitas Korban Meninggal Dunia Tabrakan Beruntun di Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak

Usut Tuntas
Rumah duka korban meninggal dunia kejadian Lakalantas di area Bundaran Digulis Untan Pontianak, tampak ramai dipenuhi oleh warga, Selasa.
Almarhumah yang diketahui bernama Sri Hidayati bertempat tinggal di Komplek Didis Permai, Jalan Karet Kota Pontianak.
Di tengah jalan gerbang komplek perumahan terpasang bendera atau penanda bewarna kuning.
Di depan rumah almarhumah yang bewarna hijau muda pun tampak telah dipasang tenda. Para pelayat dari berbagai unsur pun tampak terus berdatangan ke rumah almarhumah ini.
Diketahui korban yang merupakan ibu tiga anak ini meninggal dunia saat hendak pergi bekerja di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Kota Pontianak.
Satu di antara adik almarhumah, Bambang tampak tegar walau mata memerah saat ditemui di rumah duka. Begitu juga orang tua almarhumah Ahmad Yunus.
Bergantian para pelayat dan masyarakat yang datang menyalami dan menitipkan pesan agar sabar dan tabah.
Sri Hidayati diketahui merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara. Meninggalkan dua anak laki-laki dan satu anak perempuan, dan sang suami yang bekerja.
"Almarhumah anak ke-4 dari 9 bersaudara. Meninggalkan tiga anak, dua laki-laki, satu perempuan," kata Bambang saat ditemui.
"Kakak saya (Sri Hidayati) bekerja di RS Untan. Setiap paginya selalu mengurus orang tua di KPLP," tambahnya.