6 Gejala Virus Corona Varian Delta, Varian Baru Virus Corona yang Lebih Mudah Menyerang Anak-anak

Pemeriksaan, ucap Nadia, dilakukan oleh laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sebagaimana dilansir Kompas.id, Senin 14 Juni 2021.

Editor: Nasaruddin
Kompas.com
Ilustrasi mengenal varian baru virus corona delta. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Varian baru SARS-CoV-2 yang lebih menular berada di balik lonjakan kasus corona di sejumlah daerah di Indonesia.

Varian yang dominan terutama adalah B.1.617.2 atau varian Delta yang pertama kali ditemukan di India dan varian B.1.1.7 atau Alpha yang pertama diidentifikasi di Inggris.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dari 34 spesimen dari Kudus yang diperiksa menggunakan teknik whole genome sequencing (WGS), 28 di antaranya positif varian Delta.

CEK dan Daftar Vaksinasi Massal COVID-19 untuk Umum Usia 40 Tahun Keatas di Kalimantan Barat

Pemeriksaan, ucap Nadia, dilakukan oleh laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sebagaimana dilansir Kompas.id, Senin 14 Juni 2021.

Lantas, apa saja gejala yang ditimbulkan dari varian Delta ini?

Gejalanya Dihimpun dari NBC Miami 10 Juni 2021, gejala dari infeksi virus corona varian Delta tak jauh berbeda dari gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus asalnya.

Namun, pada infeksi varian Delta, gejala-gejala tersebut akan menjadi lebih parah dan disebut lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.

Gejala virus corona varian Delta, sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti, di antaranya:

- Sakit perut

- Hilangnya selera makan

- Muntah

- Mual

- Nyeri sendi

- Gangguan pendengaran

Dalam kebanyakan kasus, pasien yang terinfeksi virus ini juga membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen dan menderita komplikasi lain.

Dokter penyakit menular di Apollo Hospital India, Abdul Ghafur, mengatakan, prevalensi gangguan pencernaan sebagai gejala yang ditimbulkan oleh infeksi varian Delta lebih besar daripada gejala serupa yang disebabkan oleh strain virus aslinya.

Akan tetapi, menurutnya, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis untuk memastikan hal ini.

Dilansir dari The Guardian (14/6/2021), para peneliti mengungkapkan, gejala umum virus Covid-19 varian Delta antara lain, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek dan demam.

Menurut seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, Tim Spector, dari data yang berhasil dikumpulkan, gejala akibat varian Delta terasa seperti "flu yang berat".

"Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini masalah," kata Spector.

Pada awal Mei lalu, Spector melihat data dari gejala yang paling banyak dilaporkan penderita Covid-19.

Hasilnya, gejala saat ini berbeda dari yang banyak dikeluhkan para penderita sebelumnya.

Padahal, gejala Covid-19 secara umum adalah demam, batuk, dan anosmia atau kehilangan kemampuan membau dan indra perasa.

Menurut Spector, batuk tampaknya menjadi gejala paling umum kelima, sedangkan hilangnya penciuman tidak masuk 10 besar gejala.

Dari sekian banyak varian baru hasil mutasi virus SARS-CoV-2, varian Delta disebut paling mudah menular.

Varian Delta atau dikenal juga dengan virus corona B.1.617.2 pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020.

Dilansir dari nymag.com, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ini adalah varian paling menular yang memicu gelombang pandemi di berbagai negara.

Para ilmuwan dari India menyebutkan, varian Delta disebut 50 persen lebih menular daripada varian Alpha atau varian pertama virus corona.

Itulah sebabnya para ilmuwan percaya itu menjadi varian dominan secara global.

Salah satu kekhawatiran yang timbul dari strain Delta adalah kemampuan infeksinya yang disebut lebih mudah menyerang usia anak-anak.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) melaporkan adanya sedikit peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak yang sejalan dengan peningkatan infeksi strain Delta di tengah masyarakat.

Pejabat di Skotlandia juga melaporkan temuan serupa.

Setidaknya ada 10 anak dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia..."
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Sari Hardiyanto

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved