Desa Pentek Kabupaten Mempawah Jadi Desa Pertama yang Dicanangkan Menjadi Desa Wisata Berkelanjutan
Hal itu disampaikannya usai menghadiri Pencanangan dan penancapan tiang pertama Objek Wisata, Desa Wisata Berkelanjutan Desa Pentek, Kecamatan Sadania
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sedang konsen menggalakan desa wisata sejalan dengan arahan Menparekraf, Sandiaga Uno agar desa di Indonesia mempunyai wisata unggulan yang terus berjaya.
Dalam mewujudkan desa wisata di Kalbar, Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari mengatakan terkait desa wisata telah dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) untuk di setiap kabupaten.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Kalbar nomor 418/Disporapar/2021 tentang pengembangan desa wisata provinsi Kalbar tahun 2021 -2021.
Dalam putusan tersebut tertulis yakni Mengembangkan Desa Wisata Di Provinsi Kalimantan BaratTahun 2021-2023 dengan lokasi desa dan Program/Kegiatan pendukung sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan ini.
Kedua, Desa Wisata dan Program/Kegiatan Pendukung Pengembangan Desa Wisata di Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana dimaksud pada Diktum kesatu menjadi acuan dan pedoman dalam menentukan lokasi prioritas perencanaan Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2021-2023.
Ketiga, Menunjuk Dinas Kepemudaaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat sebagai Koordinator Pelaksanaan Desa Wisata di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021-2023.
Keempat, Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Pada tahun ini target akan ada 15 Desa di Kalbar yang akan dicanangkan untuk desa wisata.
Di Tahun 2021, Desa Pentek, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah menjadi desa pertama di Kalbar yang dicanangkan sebagai Desa Wisata Berkelanjutan.
• Gedung PGRI Mempawah Akan Dijadikan Ruang Isolasi Covid-19
Hal itu disampaikannya usai menghadiri Pencanangan dan penancapan tiang pertama Objek Wisata, Desa Wisata Berkelanjutan Desa Pentek, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Kamis 10 Juni 2021.
Windy mengatakan desa wisata tidak hanya menampilkan potensi wisata saja, tetapi menampilkan potensi desa secara komprehensif.
Desa wisata tersebut harus memenuhi unsur 3A yakni aksesibilitas, amenitas dan atraksi. Kedua adanya sumber daya manusia (SDM) serta masyarakat yang akan menjadi pengelola.
Ketiga, desa tersebut harus sudah ada manajemen kelembagaan pengelolaan seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Koperasi dan BUMDes. Sementara yang keempat tentu perlu adanya promosi dan pemasaran.
Desa wisata memiliki empat basis yang pertama desa wisata bebasis budaya, desa wisata berbasis alam, desa wisata berbasis kreatif dan yang keempat desa wisata berbasis digital.
"Ketika melihat grand design di Desa Pentek sangat luar biasa karena dari unsur yang dimasukan didalamnya memiliki kategori desa wisata seperti menampilkan nilai budaya adat dan istiadat setempat lewat atraksi,”tuturnya.
• Hadiri Silahturahmi APDESI Mempawah, Danramil Sungai Pinyuh Minta Perangkat Desa Perkuat Komunikasi
Grand design desa wisata berkelanjutan di Desa Pentek memiliki unsur desa wisata yang berbasis budaya dan alam.
Dimana alam yang disuguhkan masih sangat alami dengan pemandangan bukit Sadaniang ditengah persawahan dibangun spot-spot foto dan bersantai yang saling menyatu.
Selain itu dibuat beberapa saung dengan jembatan yang saling menghubungkan ditengah sawah.
Dari sisi budaya, pengunjung disambut dengan adat setempat, setelah itu disambut dengan tarian-tarian seperti tarian untuk menanam padi dengan musik khas Dayak. Pengunjung juga bisa ikut menanam padi di areal tersebut.
Ia berharap di tahun depan, Desa Pentek bisa menjadi salah satu desa usulan dari Kalbar sesuai arahan Kemenkepraf untuk ikut Desa Wisata Award.
“Saya harap di 2022 lebih banyak lagi desa yang diusulkan menjadi desa wisata di Kalbar,”ujarnya.
Menghadiri undangan dari Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam pencanganan Desa wisata di Desa Pantek, Windy mengatakan pengembangan desa wisata tidak bisa bekerja sendiri harus bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan pengembangan desa wisata tersebut.
"Semoga setelah pencanangan ini proses menuju peresmian desa wisata di Desa Pantek segera dilakukan," pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)