Transformasi PLN Kunci Percepat Digitalisasi Pembangkit dalam Peningkatan Efisiensi dan Daya Saing

Pada awal peluncuran Transformasi PLN, telah ditetapkan 20 Program Terobosan yang pada tahun 2021 ini jumlahnya bertambah menjadi 24 Program.

Editor: Nina Soraya
Tribunpontianak.co.id/Istimewa
Salah satu Program Terobosan yang telah didorong dan dipercepat Transformasi PLN di era pandemi ini adalah Digital Power Plant, dengan menerapkan teknologi digital pada pembangkit-pembangkit PLN. 

Pada Kamis (3/6), PLN mengumumkan bahwa Digital Power Plant telah naik pada status Business as Usual (BAU) di antara 24 Program Terobosan.

Ini artinya transisi ke tata kelola digital telah sukses menjadi cara baru PLN sekarang dan ke depan.

Jaga Keandalan Pasokan Listrik, Tim PDKB PLN Pontianak Pangkas Pohon Dekat Jaringan

“Percepatan digitalisasi pembangkit ini telah dimulai PLN sejak tahun lalu, sebagai upaya meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN Group,” ungkap Zulkifli.

Total kapasitas pembangkit yang tata kelolanya menuju digital adalah sekitar 30 Giga Watt (GW) atau 75% dari total kapasitas pembangkit PLN.

Langkah digitalisasi ini menjadi salah satu alasan PLN menjadi BUMN yang berhasil membukukan kenaikan laba bersih di tengah kondisi pandemi.

“Terobosan Digital Power Plant ini termasuk yang kami percepat prosesnya, mengingat unit-unit pembangkit listrik adalah infrastruktur utama perusahaan dalam menyediakan layanan kelistrikan bagi para pelanggan,” tambah Zulkifli.

Karyawan XL Axiata Wakafkan Pembangkit Listrik di Pelosok Kalbar  

“Seluruh percepatan digitalisasi pembangkit sudah terimplementasi dengan baik. Digitalisasi sudah berjalan di 53 unit pembangkit PLN yang operasionalnya dijalankan anak perusahaan. Yaitu 29 unit oleh PT Indonesia Power (PT IP) dan 24 unit pembangkit oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) yang tersebar di segenap penjuru Nusantara mulai dari Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara,” terang Wiluyo Kurdwiharto, Direktur Bisnis Regional Sumatera-Kalimantan PLN.

Optimalkan Pembangkit Ramah Lingkungan, PLN Kalbar Dorong Penggunaan EBT

“Jumlah pembangkit terdigitalisasi terus bertambah. Digitalisasi di pembangkit lain tinggal melanjutkan sesuai timeline yang sudah ditetapkan. Karena prosesnya tinggal melanjutkan dan mempercepat, ini bisa dikatakan bahwa Program Terobosan Digital Power Plant sudah dapat dijalankan sebagai Bussiness as Usual (BAU),” tambahnya.

Baca juga: Soal Belajar di TVRI Lengkap Jawaban SMP Rabu 3 Juni 2020 Materi Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

Digitalisasi pembangkit PLN dilakukan di seluruh lini mulai dari pemantauan, pengendalian, dan optimalisasi pembangkit. Percepatan PLN dalam mendigitalkan tata kelola pembangkitnya di tengah pandemi ini bertujuan meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN melalui penggunaan platform digital.

Dari sisi keandalan sistem, terimplementasinya Program Terobosan Digital Power Plant ini meningkatkan faktor kesiapan (EAF) sekaligus menurunkan tingkat pemadaman (EFOR).

PLN Berhasil Operasikan Gardu Induk Cendana

Selain itu, akan ada efisiensi generator dan konsumsi bahan bakarnya (NPHR).

Di samping mengefisienkan beban operasional perusahaan, peningkatan keandalan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas layanan kelistrikan kepada para pelanggan PLN.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved