Demokrat Kalbar Bersiap Menangkan AHY

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Erma S Ranik meminta seluruh kader untuk bekerja keras untuk memenangkan Demokrat dan AHY di pemilu kedepan.

Hal ini menyusul survei yang menempatkan Demokrat dan AHY diposisi teratas oleh berbagai lembaga survei.

"Kami tentu saja senang dengan hasil survei, hampir konsisten disemua lembaga survei, soal kenaikan elektabilitas Partai Demokrat secara organisasi dan kenaikan elektabilitas kenaikan Pak Ketum AHY," katanya, Jumat 28 Mei 2021.

"Kami juga menyadari bahwa ini justru menjadi semakin membuat kami diingatkan untuk bekerja keras, karena pemilu, pileg, pilpres dan pilkada di laksanakan pada tahun 2024. Sekarang masih tahun 2021," tambahnya.

Kader, kata dia, harus bekerja keras selama beberapa tahun ini untuk memastikan konsistensi kenaikan survei dan juga hasil kerja lapangan.

Baca juga: Bangga Dengan Hasil Survei, Sekretaris Demokrat Kalbar: Motivasi Kader di Kalbar

Hal ini karena, ujar dia, di Indonesia hasil survei dan kerja lapangan kadang-kadang berubah.

"Jadi kita harus benar-benar konsisten, bekerja keras untuk memastikan bahwa Demokrat dan Pak AHY di 2024 jadi pemenang," ujarnya.

"Tentu saja jika lihat timelinenya dari draft KPU, pileg kemungkinan bulan 2, pilkada bulan 11, pilpres bulan april atau mei, tapi setidak-tidaknya kami bangga Pak Ketum masuk dalam jajaran capres di 2024. Sebagai ketum beliau bersama Pak Prabowo ketum partai yang menonjol, kita tahu disurvei juga ada Pak Anies dan Pak Ganjar, namun bukan ketua partai, kita rill saja, jika tidak punya partai dan dicalonkan tidak bisa berlaga di kontestasi pilkada dan pilpres," kata Erma.

Survei ini, ujar dia, jadi pemicu dan pemacu kader untuk bekerja keras.

"Kita tahun AHY punya 10 program di 2020-2025, kita berharap 10 program ini dilaksanakan di Kalbar. Target kami di Kalbar untuk RI di dua dapil terisi, tujuh kursi DPRD Provinsi kita mau tambah jadi 10, DPRD Kabupaten Kota kita mau tambah unsur pimpinannya. Harapan kami Pak AHY jika tidak Capres ya Cawapres, tidak hanya calon, tapi juga menjadi Presiden atau Wakil Presiden," tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)