KISAH Mistis Warga Kapuas Hulu Saat Tersesat di Hutan, Setiap Malam Bertemu Dua Orang Misterius

Faldo menjelaskan, korban yang hilang tersebut adalah Hamdani dengan usia 61 tahun merupakan warga Jalan Kom Yos Sudarso Putussibau, RT/RW 001/003 Kel

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Saat korban bernama Hamdani ketemu dengan kerabatnya usai hilang beberapa hari di Hutan Bekas Ladang Warga Malapi 1, Rabu 26 Mei 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi melalui Kapolsek Putussibau Selatan IPDA Faldo Yefri Oktavianus memastikan bahwa seorang warga yang hilang di Hutan Bekas Ladang Warga Malapi 1 Kecamatan Putussibau Selatan sudah ditemukan dengan selamat, pada Rabu 26 Mei 2021.

Faldo menjelaskan, korban yang hilang tersebut adalah Hamdani dengan usia 61 tahun merupakan warga Jalan
Kom Yos Sudarso Putussibau, RT/RW 001/003 Kelurahan Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara.

"Saat ini korban dalam keadaan sehat, dan sudah kembali ke keluarganya," ujarnya, Kamis 27 Mei 2021.

Korban ditemukan oleh dua orang warga Desa Melapi yang sedang turun menoreh getah karet di kebun di Pantai Sungai Kapuas Dusun Melapi Patamuan RT 01 Desa Malapi Kecamatan Putussibau Selatan, Rabu 26 Mei 2021 pukul 09.10 WIB.

Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu dan Bank Kalbar MoU Pemanfaatan Jasa dan Layanan Perbankan

Sebelumnya, korban dinyatakan hilang pada Senin 24 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIB, ketika berburu rusa menggunakan Jaring Perangkap Kawat Berduri bersama - sama 8 orang rekannya di Hutan Bekas Ladang Warga Malapi 1.

"Saat mereka mau memulai memburu rusa, korban mendengar salah satu temannya memanggilnya untuk datang ke tempatnya, korban langsung mendatangi," ucapnya.

(Update Informasi Seputar Kabupaten Kapuas Hulu)

Lanjut kata Kapolsek, namun tidak melihat temannya yang memanggil tersebut, kemudian korban terus mencari-cari temannya yang memanggil tersebut dan akhirnya tidak ditemukan hingga korban berada di hutan 
sampai malam hari, dan pada waktu malam hari korban melihat lelaki dan perempuan di depannya yang sedang duduk dibawah sebuah pohon besar, dengan menghadap ke depan.

"Korban langsung menanyakan kepada kedua orang tersebut, kemana arah jalan pulang atau arah pantai Sungai Kapuas, tetapi keduanya tidak menjawab serta tidak menoleh kepadanya dan semakin didekati, semakin menghindar dengan tetap tidak menoleh mukanya," ujarnya.

Kemudian korban melanjutkan perjalanannya lagi untuk bisa keluar dari hutan tersebut, dan akhirnya korban merasa capek serta mengantuk sehingga tertidur di Hutan.

"Keesokan harinya, korban terus berjalan mencari arah pulang, dan menemukan 2 buah jambu monyet serta air sungai rawa yang langsung makan, dan minum oleh korban," ucapnya.

Tak lama kemudian korban melanjutkan perjalanannya mengelilingi disekitar Hutan yang penuh semak belukar, dan resam sampai malam hari yang kemudian, di waktu malam hari ke dua korban melihat kembali 2 orang yang ditemui pada malam pertama, bersama 1 orang anak kecil yang kemudian ditanya olehnya, kemana arah jalan pulang namun, ketiganya tidak menjawab serta tidak menoleh ke korban.

Baca juga: Antisipasi Kerusakan Hutan Adat, Masyarakat Dayak Bakati Riuk Rumuskan Hukum Adat

"Pada akhirnya korban  berserah diri kepada Allah sehingga dirinya tidur didekat ketiganya orang yang ditemuinya tersebut, karena sudah merasa sangat lelah serta mengantuk dan selama korban tidur tidak merasakan diganggu atau lainnya," ujarnya.

Keesokan harinya, korban berjalan kembali untuk mencari jalan pulang sampai menemui sebuah Sungai yang dilihatnya tidak ada orang, dan korban melanjutkan perjalanan sampai menemui sebuah kebun yang terdapat bekas tebasan petani membersihkan lahan.

Korban berjalan menuju arah pantai serta melihat ada tangga kecil menuju ke Sungai, dan turun sambil duduk di Pantai Sungai Kapuas, akhirnya tidak berselang lama melihat ada salah satu warga mengendarai perahu mesin tempel.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved