Menu Khas Ikan Asam Pedas Pak Amat Tawarkan Cita Rasa Ikan yang Segar
Kenapa tempat jualan diambil dari nama bapaknya karena memang semuanya dadakan karena kebutulan bapak juga banyak relasi. Awal buka memang ramai.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Sampai saat ini dikatakannya yang menjadi ciri khas Asam Pedas Pak Amat adalah menu ikan asam pedasnya.
“Jadi banyak pembeli yang datang mengatakan ikan yang di masak tidak amis dan tidak berbau, bahkan tidak melekat rasa amisnya,”ujar Dhea putri kandung dari Pak Amat.
Ia menjelaskan kenapa masakan ikan asam pedas yang ia masak tidak berbau atau amis karena saat mencuci menjadi faktor utamanya.
“Kadang saat mencuci ikan ada yang harusnya dibuang tapi malah tidak dibuang, kalau bapak emang basic nya sering bersihkan ikan. Jadi sudah paham bagian mana yang harus dibuang,”ujarnya.
Selain itu saat mencuci harus berkali-kali. Jadi ketika masuk freezer sudah dalam keadaan bersih.
“Kalau cara masaknya kita hanya tumis biasa saja. Kadang orang nanya bumbu bapak kasi tau tapi banyak yang gagal,”ujarnya.
Tak berbeda dengan masakan ikan pedas lainnya bumbu dasar yang digunakan untuk memasak ikan asam pedas hanya bawang merah dan putih, cabai,serai.
“Saya juga tidak pakai bumbu rempah -rempah. Jadi memang tumis biasa. Sedangkan jenis ikan yang digunakan adalah ikan laut seperti ikan kakap, ansam yang paling best seller,”ungkapnya.
Ia menjelaskan apapun jenis ikan yang digunakan saat ini semua harganya sama yakni untuk per ons hanya Rp 15 ribu biarpun menggunakan ikan yang mahal dan murah.
“Biasanya satu porsi 1 kg Rp 150 bisa untuk lima orang, tapi pengunjung juga bisa request mau berapa potong dan bagian mana kita bisa sesuaikan,”jelasnya.
Sedikit berbeda kuah ikan Asam pedas Pak Amat dibuat encer. Jadi terlihat segar bahkan ada yang biasa hanya mnta bungkuskan kuah.
“Cirikhas rasanya yang kita tawarkan yakni rasa asam, asin, pedasnya tu balance. Bahkan kit sudah ada tawaran buka di luar Kalbar seperti di Surabaya Jakarta tapi kita ingin fokus ini dulu,”pungkasnya. (*)