Breaking News

Menu Khas Ikan Asam Pedas Pak Amat Tawarkan Cita Rasa Ikan yang Segar

Kenapa tempat jualan diambil dari nama bapaknya karena memang semuanya dadakan karena kebutulan bapak juga banyak relasi. Awal buka memang ramai.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Menu Khas Ikan Asam Pedas Pak Amat Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menu masakan ikan asam pedas mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian karena selain mudah ditemukan ditempat makan, juga bisa dimasak sendiri dirumah.

Nama tempat Ikan Pedas Pak Amat diambil dari nama bapak karena memang semuanya dadakan karena kebutulan bapak juga banyak relasi. Awal buka memang ramai.

Menu ikan asam pedas juga merupakan masakan khas Melayu Pontianak yang sangat populer yang biasanya disajikan pada saat berkumpul silaturahmi bersama keluarga.

Satu diantaranya masakah menu ikan asam pedas yang populer di Kota Pontianak bahkan Kabupaten Mempawah yakni Ikan Asam Pedas Pak Amat.

Kenapa tempat jualan diambil dari nama bapaknya karena memang semuanya dadakan karena kebutulan bapak juga banyak relasi. Awal buka memang ramai.

Saat ditemui Tribun Pontianak Dhea Vanny Wilandari (22) Owner Rumah Makan Asam Pedas Pak Amat di Pontianak menjelaskan bahwa ikan pedas yang disajiikan di rumah makannya tak jauh berbeda resep yang digunakan dengan masakan asam pedas lainnya.

Baca juga: Ikan Asam Pedas Pontianak Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Ini Harapan Edi Kamtono

Ia menjelaskan awal mula kenapa sang Ayah memilih untuk membua rumah makan Asam Pedas Pak Amat sejak tahun 2016 hingga sekarang yang sudah mempunyai cabang di Kota Pontianak dan Mempawah

“Bapak saya suka masak seafood karena dulunya pernah bekerja sebagai nelayan di Kakap. Jadi bapak pandai masak. Awalnya tidak ada niat buka rumah makan malah dulu bapak sempat jualan gorengan di Jalan Alianyang,”ujarnya kepada Tribun Pontianak, 22 Mei 2021.

Dikatakannya mungkin setelah sekian lama berjualan gorengan sang ayah merasa capek dan dengan dana yang sudah dikumpulkan akhirnya membutuskan untuk membuka rumah makan di Jalan Swignyo Pontianak.

“Asam Pedas Pak Amat sudah buka sejak 2016. Jadi total kita sudah pindah tiga kali pindah. Sekarang menetap di ruko Perusda Aneka Usaha Provinsi Kalbar Jalan Slt. Abdurrahman,” ujarnya.

Pada seketika akhirnya pembeli pun ramai dan banyak yang suka, bahkan saat ini sudah ada satu cabang juga di Mempawah.

Ia menjelaskan bumbu yang digunakan biasa saja, tidak ada yang khas atau resep rahasia keluarga.

“Bahkan banyak bapak kasi tau menu ke orang lain, mungkin karena tangan yang masak dan takarannya berbeda. Jadi rasanya beda,”ucapnya.

Ia mengatakan untuk cabang di Pontianak biasa pembeli ramai tiap hari, namun di Mempawah biasanya ramai saat weekend dan pesanan katering juga perkantoran.

“Kalau di Pontianak banyak langganan orang lama, kebanyakan orang tua yang datang, anak muda masih jarang. Kadang di Mempawah ramai saat liburan untuk singgah makan,” jelasnya.

Sampai saat ini dikatakannya yang menjadi ciri khas Asam Pedas Pak Amat adalah menu ikan asam pedasnya.

“Jadi banyak pembeli yang datang mengatakan ikan yang di masak tidak amis dan tidak berbau, bahkan tidak melekat rasa amisnya,”ujar Dhea putri kandung dari Pak Amat.

Ia menjelaskan kenapa masakan ikan asam pedas yang ia masak tidak berbau atau amis karena saat mencuci menjadi faktor utamanya.

“Kadang saat mencuci ikan ada yang harusnya dibuang tapi malah tidak dibuang, kalau bapak emang basic nya sering bersihkan ikan. Jadi sudah paham bagian mana yang harus dibuang,”ujarnya.

Selain itu saat mencuci harus berkali-kali. Jadi ketika masuk freezer sudah dalam keadaan bersih.

“Kalau cara masaknya kita hanya tumis biasa saja. Kadang orang nanya bumbu bapak kasi tau tapi banyak yang gagal,”ujarnya.

Tak berbeda dengan masakan ikan pedas lainnya bumbu dasar yang digunakan untuk memasak ikan asam pedas hanya bawang merah dan putih, cabai,serai.

“Saya juga tidak pakai bumbu rempah -rempah. Jadi memang tumis biasa. Sedangkan jenis ikan yang digunakan adalah ikan laut seperti ikan kakap, ansam yang paling best seller,”ungkapnya.

Ia menjelaskan apapun jenis ikan yang digunakan saat ini semua harganya sama yakni untuk per ons hanya Rp 15 ribu biarpun menggunakan ikan yang mahal dan murah.

“Biasanya satu porsi 1 kg Rp 150 bisa untuk lima orang, tapi pengunjung juga bisa request mau berapa potong dan bagian mana kita bisa sesuaikan,”jelasnya.

Sedikit berbeda kuah ikan Asam pedas Pak Amat dibuat encer. Jadi terlihat segar bahkan ada yang biasa hanya mnta bungkuskan kuah.

“Cirikhas rasanya yang kita tawarkan yakni rasa asam, asin, pedasnya tu balance. Bahkan kit sudah ada tawaran buka di luar Kalbar seperti di Surabaya Jakarta tapi kita ingin fokus ini dulu,”pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved