Kebijakan Baru Biaya Transaksi 4 Bank BUMN Naik, Berikut Rincian Tarif Pertransaksi
Adapun bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN yang tergabung ke dalam ATM Link
Tarif terbaru bank BUMN masih lebih ringan dibandingkan yang lain, berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, ATM Bersama dan ATM Prima mengenakan tarif sebesar Rp 4.000 untuk transaksi cek saldo dan Rp 8.000 untuk tarik tunai.
Baca juga: Mulai 1 Juni Cek Saldo dan Tarik Tunai Kena Biaya ? Bank BUMN Cek Saldo Kena Biaya? Apa itu ATM Link
Mucharom menyebutkan, penyesuaian biaya transaksi melalui ATM Link dilakukan untuk meningkatkan layanan perbankan Himbara.
Menurut situs resmi Bank BTN, kebijakan akan berlaku seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari.
Bagi nasabah Bank BTN, biaya transaksi akan berlaku bagi yang melakukan transaksi di ATM Bank Himbara lain (Bank Mandiri, BRI, BNI) atau ATM Link.
Tuai Protes
Dikutip dari Tribunnews.com sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad menyikapi keputusan bank Himbara menarik biaya cek saldo dan tarik tunai bagi nasabahnya yang transaksi di ATM Link mulai 1 Juni 2021.
Bank pelat merah ini disebut telah menciptakan beban baru ke nasabahnya di tengah pandemi Covid-19.
"Akan memberikan dampak ekonomi biaya tinggi, beban baru nasabah," kata Kamrussamad saat dihubungi, Jumat (21/5/2021).
Politikus Gerindra itu pun berjanji akan menanyakan hal tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator bank di tanah air.
"Kami akan tanyakan ke OJK, apa landasan regulasibdan hukum dari kebijakan tersebut. Apa sudah diperhitungkan beban baru yang akan ditanggung nasabah," paparnya.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga mengkritik keras adanya rencana perubahan biaya layanan transaksi di ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menurut Ketua YLKI Tulus Abadi, penerapan biaya administrasi ini harus segera ditolak.
Dalam hal ini, menurut Tulus, para konsumen dijadikan 'sapi perah' atau sumber pendapatan di tengah kondisi sulit pandemi Covid-19.
"Harus kita tolak karena itu artinya mau menangnya sendiri, hanya menjadikan biaya admin Bank termasuk cek saldo sebagai sumber pendapatan," jelas Tulus saat dihubungi Tribunnews, Jumat (21/5/2021).
"Ini tidak pantas. Apalagi saat pandemi seperti ini," sambungnya.