Dilindungi, Batu Ash-Shakhrah yang Berada di Dalam Kubbah Masjid Al-Aqsa Dikelilingi Kaligrafi Yasin
Kubah Batu atau The Dome of The Rock merupakan sebuah bangunan abad ke-7 yang terletak di tengah kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Perselisihan Israel dan Palestian terus memanas hingga kini, Selasa 18 Mei 2021.
Melansir Kompas.com, hal itu bermula ketika Masjid Al-Aqsa diserang jelang akhir Ramadan.
Di tengah kekacauan itu, Hamas menetapkan ultimatum yang tidak realistis bagi semua polisi Israel untuk mundur dari kompleks Masjid Al-Aqsa paling lambat pukul 18.00 Senin malam waktu setempat.
Tak pelak tenggat waktu itu tidak terpenuhi, dan Hamas langsung menembakkan roket ke Israel yang dibalas pemboman tanpa henti di Jalur Gaza.
Nah, terkait masjid Al-Aqsa, sebagaimana melansir Serambinews.com, di dalam kompleksnya ternyata terdapat satu Kubah Batu atau dikenal Qubbat al-Sakhrah dalam bahasa Ibrani, dianggap sebagai mahakarya arsitektur Islam.
Kubah Batu atau The Dome of The Rock merupakan sebuah bangunan abad ke-7 yang terletak di tengah kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.
Kubah Batu berbentuk persegi delapan dengan berkubah emas. Masjid Al-Aqsa dibangun selama Fitnah Kedua oleh Khalifah Abd al-Malik antara tahun 687 dan 691 di situs kuil Romawi Jupiter Capitolinus.
Dilansir dari aqsainstitute.com pada Sabtu (15/5/2021), selain Kubah Batu, dalam kompleks Masjid Al-Aqsa juga terdapat Sakhrah yaitu batu yang terletak di tengah-tengah kompleks Masjid Al-Aqsha tepatnya di dalam Masjid Kubbah Ash-Sakhrah.
Batu ini menjadi pijakan Nabi Muhammad Saw. ketika hendak bermi’raj ke langit ke tujuh dalam peristiwa Isra dan Mi’raj.
Baca juga: ISRAEL Kirim 2 Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Khaled Mashal Pemimpin Hamas Palestina
Letaknya berada di ketinggian 1,5 meter dari tanah dan memilki bentuk yang tidak beraturan.
Mengutip tulisan yang dilansir aqsainstitute.com dengan judul "Berbagai Keutamaan Ash-Sakhrah, Jantung Masjid Al-Aqsha" disebut sebagai jantung Al-Aqsa, Shakhrah memiliki berbagai kedudukan istimewa yang diterangkan dalam berbagai dalil, di antaranya:

Baca juga: Tiga Warga Palestina Tewas Oleh Serangan Udara Israel di Mobil, Termasuk Komandan Militan Palestina
Pertama, menjadi tempat ditiupnya sangkakala
Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat. (Qaaf : 41)
Para mufassir menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ‘Penyeru’ adalah Malaikat Israfil, sedangkan makna ‘tempat yang dekat’ adalah Shakhrah di Baitul Maqdis.
Secara nyata ayat ini telah menunjukkan bagaimana posisi Shakhrah nanti di akhir zaman, ia menjadi tempat Malaikat Israfil menyeru manusia menuju padang Mahsyar, yaitu negeri akhir zaman, Palestina.