Anak Muda Kalbar Saling Kolaborasi Merawat Toleransi Lewat Temu Pemuda Lintas Iman ke-3

Tepelima adalah ruang yang inklusif bagi kita semua. Mari merayakannya dalam forum ini dengan aman dan nyaman dan mari berkolaborasi bersama

Editor: Nina Soraya
TRIBUN/DOK
Kegiatan Tepelima 3 mengambil tema Kolaborasi Merawat Toleransi, diselenggarakan di Pontianak pada 30 April melalui virtual zoom dan 1-2 Mei 2021 secara langsung di Sekretariat FKUB Kota Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Konflik suku dan etnis serta menjalar ke ranah agama menjadi bahaya laten yang perlun diwaspadai.

Potensi untuk mencuat dan kembali terjadi dengan volume dan dampak yang lebih besar sangatlah mungkin terjadi.

Dialog Stigma dan Agama, Cara SADAP Indonesia Ajak Pemuda Lebih Toleran

Oleh karena itu, kekhawatiran mendasar ini kemudian menjadi landasan anak muda di untuk menyelenggarakan Temu Pemuda Lintas Iman (Tepelima) Kalbar.

Tepelima Kalbar merupakan kegiatan yang mempertemukan anak muda lintas suku dan agama.

Tujuannya untuk membahas isu-isu perdamaian dan keberagaman.

Mengenal Lebih Dekat Komunitas SADAP, Wadah Pemuda Rawat Keberagaman

Kegiatan ini dimulai pertama kali pada tahun 2018 dan terus berlanjut setiap tahunnya hingga saat ini.

Kini, Tepelima telah memasuki angkatan ke-3 dan melahirkan pemuda-pemudi yang toleran antar sesama.

Tepelima 3 mengambil tema Kolaborasi Merawat Toleransi, diselenggarakan di Pontianak pada 30 April melalui virtual zoom dan 1-2 Mei 2021 secara langsung di Sekretariat FKUB Kota Pontianak.

Komunitas Sadap Indonesia Menangkan Champion Award Kategori Komunitas Muda

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Satu Dalam Perbedaan (SADAP) Indonesia, Yayasan Suar Asa Khatulistiwa (SAKA), Gusdurian Pontianak, dan PMKRI Cabang Sungai Raya ini diikuti oleh 20 peserta lintas suku dan agama.

Guna membuka perspektif keberagama para peserta, turut dihadirkan pegiat keberagaman sebagai pemateri.

Mereka ialah Aan Anshori, Koordinator Jaringan Anti Diskriminasi (JIAD) yang membawakan pembahasan tentang Bongkar Stigma dan Prasangka.

FKUB dan Jaringan Pontianak Bhineka Segera Rampungkan Naskah Raperda Toleransi

Lalu Siti Aminah Tardi, Komisioner Komnas Perempuan yang memaparkan tentang Penerimaan dan Ekspresi.

Tidak hanya itu, peserta juga dipandu oleh peer fasilitator yang sebelumnya telah melalui tahap Training of Trainer (TOT).

Dikemas dengan santai dan menyenangkan, Tepelima 3 turut disertai dengan games, refleksi, sharing peer, menulis surat cinta dan masih banyak lagi.

Atbah : FKUB Jadi Garda Terdepan Menjaga Keberagaman

Rio Pratama, Project Officer Tepelima 3 menyatakan kontribusi anak muda untuk merawat keberagaman sangat penting, terlebih didaerah rawan konflik seperti Kalimantan Barat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved