Ramadhan 2021

Tata Cara Iktikaf di Rumah dan Masjid Lengkap Niat I'tikaf, Apa Amalan yang Dilakukan saat Iktikaf?

Melaksanakan Iktkaf adalah berdiam diri di masjid untuk melaksanakan beragam ibadah.

Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ilustrasi iktikaf. 

Bolehkah Wanita Beriktikaf?

Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan istri beliau untuk beri’tikaf. 

Aisyah radhiyallahu anha berkata:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa beri’tikaf pada bulan Ramadhan. Apabila selesai dari shalat shubuh, beliau masuk ke tempat khusus iktikaf beliau. Dia (Yahya bin Sa’id) berkata: Kemudian Aisyah radhiyallahu ‘anha meminta izin untuk bisa beri’tikaf bersama beliau, maka beliau mengizinkannya.”[

Dari Aisyah, ia berkata:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beriktikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.”

Namun wanita boleh beriktikaf di masjid asalkan memenuhi 2 syarat: (1) Meminta izin suami dan (2) Tidak menimbulkan fitnah (godaan bagi laki-laki) sehingga wanita yang i’tikaf harus benar-benar menutup aurat dengan sempurna dan juga tidak memakai wewangian.

Demikian, semoga panduan singkat ini bermanfaat bagi Anda.

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan membuahkan amalan yang baik untuk kita.

Tata Cara Iktikaf di Rumah

Lantas, apakah boleh melakukan iktikaf di rumah?

Terlebih di saat pandemi corona, Pemerintah mengimbau untuk bekerja dari rumah, sekolah di rumah hingga beribadah di rumah saja.

Ustaz Maulana menyatakan, iktikaf sendiri memiliki arti berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah kepada Allah.

Pendapat ini didasarkan pada dalil firman Allah SWT di dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat ke 187.

"Sedang kamu beriktikaf di dalam masjid." (QS. al-Baqarah ayat 187).

Namun, lanjut Ustaz Maulana, iktikaf boleh dilakukan di rumah masing-masing mengingat situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Boleh di rumah. Lakukan di ruangan mushala atau kalau rumahnya kecil maka buat mihrab (sejadah yang selalu tergelar di lantai)," jelas Ustaz Maulana sata dihubungi Kompas.com, Rabu 13 Mei 2020.

"Maka di tempat tersebut itulah kita bermunajat kepada Allah," imbuh dia.

Tata cara dan waktu pelaksanaan 

Ustaz Maulana menyebut, tata cara melakukan iktikaf di rumah dapat dilakukan dengan beberapa hal.

Pertama, sebaiknya mengucapkan niat "Nawaitu al-i’tikafa fî hadza al-makani lillahi ta'ala."

Lalu, yang kedua yakni bangun pada jam 1 dini hari dan lakukan shalat malam, misalnya shalat tahajud, shalat taubat, dan shalat hajat.

Sebelum melakukan shalat malam dan iktikaf, diwajibkan untuk mensucikan diri dengan berwudu.

"Shalat malam itu boleh bergantian dan sesuai kemampuan," terang dia.

Kemudian, puncak iktikaf terjadi di jam 2-3 dini hari yang dilakukan dengan bermunajat, berzikir, dan membaca Al Quran.

Adapun waktu pelaksanaannya adalah pada saat malam ke-21 Ramadhan atau malam sepuluh terakhir.

"Diusahakan untuk dilakukan hingga akhir bulan Ramadhan. Kalau tidak sempat, maka boleh dilakukan di setiap malam ganjil, 21, 22, 23, 25, 27 dan 29," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iktikaf Saat Pandemi Corona Boleh Dilakukan di Rumah? Ini Pengertian dan Tata Caranya..."
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Sari Hardiyanto

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lengkap, Ini Panduan dan Tata Cara Iktikaf Berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW,
Editor: Widia Lestari

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved