Ketua DAD Landak Ajak Masyarakat Dayak Menjaga dan Memelihara Adat Istiadat
Sebagai bentuk ucapan syukur kepada Jubata atau Tuhan atas keberhasilan panen padi oleh masyarakat, secara khusus masyarakat Suku Dayak Kanayant.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Ketua DPRD Landak Heri Saman SH MH menghadiri Pelaksanaan Ritual Adat Naik Dango Ke XXXVI di Rumah Radakng Aya' Ngabang pada tanggal 26-27 April 2021 yang dilaksanakan secara terbatas dan ketat Protokol Kesehatan Covid-19.
Pelaksanaan Ritual Adat Naik Dango ke - XXXVI tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Asisten 3 Setda Kalimantan Barat, Bupati Landak, Wakil Bupati Landak, Anggota DPRD Landak Margareta dan Cahya Tanus.
Kemudian Kapolres Landak, Danyon Armed 16/Komposit, OPD Landak, Ketua DAD Kabupaten Mempawah, dan DAD Kecamatan di Kabupaten Landak/perwakilan Kontingen Naik Dango Ke XXXVI.
Seperti diketahui bahwa pelaksanaan Ritual Adat Naik Dango adalah rangkaian upacara paling akhir dalam satu siklus perladangan, yang dilaksanakan di tiga Kabupaten, yaitu Landak, Mempawah dan Kubu Raya.
Baca juga: Pelaksanaan Naik Dango Ke 36, Bupati Landak : Kita Laksanakan Ritual Adat Saja
Sebagai bentuk ucapan syukur kepada Jubata atau Tuhan atas keberhasilan panen padi oleh masyarakat, secara khusus masyarakat Suku Dayak Kanayant.
Berdasarkan hasil Bahaupm pada saat pelaksanaan Ritual Adat Naik Dango Ke - XXXV di Anjongan Kabupaten Mempawah di tahun 2020 yang lalu, maka diputuskan Landak sebagai tuan rumah pada kegiatan Ritual Adat Naik Dango di tahun 2021 ini.
Ketua DPRD Landak yang juga Ketua DAD Kabupaten Landak, Heri Saman menjelaskan, pelaksanaan ritual ada naik dango yang berlangsung di Kabupaten Landak ini sudah sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan dari pemerintah serta undangan yang terbatas dan perwakilan yang diutus dari tiga Kabupaten.
"Sebelum melaksanakan kegiatan ini kami diminta Bupati Landak untuk menerapkan protokol kesehatan dan aturan kebiasaan baru, sehingga para perwakilan kontingen yang datang wajib melakukan swab antigen. Dan pelaksanaan Naik Dango ini memang benar-benar kita lakukan untuk melaksanakan ritual adat saja," ucap Heri Saman. (*)