Amerika Serikat Kirim Kapal Perang ke Laut Hitam Lagi, Rusia ‘Balas’ dengan Latihan Tembak Langsung
Ketegangan yang berlanjut sampai saat ini, dan bahkan menyeret Amerika Serikat serta sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Laut Hitam kembali memanas.
Kawasan yang dekat dengan banyak negara Eropa Timur itu memang menjadi kawasan yang dikhawatirkan menjadi awal perang besar di dataran Eropa itu sejauh ini memang menjadi wilayah pertikaian antara Ukraina dan Rusia.
Terlebih setelah negeri Beruang Merah - Julukan Rusia menginvasi Krimea Ukraina beberapa tahun terakhir.
Ketegangan yang berlanjut sampai saat ini, dan bahkan menyeret Amerika Serikat serta sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO.
Baca juga: Pemerintah Amerika Serikat Umumkan Tambahan Rp 50,75 Miliar untuk Upaya Vaksinasi Indonesia
Baru-baru ini, Amerika Serikat kembali mengirimkan kapal perang ke Laut Hitam.
Tindakan yang langsung ‘dibalas’ oleh Rusia dengan menggelar latihan tembak langsung.
Dikutip dari laman Kontan.co.id Rabu 28 April 2021, Armada Laut Hitam Rusia meluncurkan latihan tempur angkatan laut pada hari Selasa 27 April 2021 ketika kapal penjaga pantai AS kembali menuju ke Laut Hitam.
Hal ini semakin meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Barat.
Baca juga: CHINA Jadi Ancaman, Jepang Galang Koalisi dengan Amerika Serikat dan Prancis Gelar Latihan Perang
Reuters memberitakan, Moskow membuat khawatir ibu kota Kyiv dan Barat dalam beberapa pekan terakhir dengan menempatkan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, meskipun pekan lalu memerintahkan penarikan beberapa pasukan.
Kantor berita Interfax melaporkan, armada Laut Hitam Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa kapal penjelajah Moskva akan mengadakan latihan tembak langsung dengan kapal dan helikopter militer lainnya.
Beberapa jam sebelumnya, Angkatan Laut AS di Eropa mengatakan kapal Penjaga Pantai AS Hamilton, sebuah kapal pemotong, sedang bergerak ke Laut Hitam untuk bekerja dengan sekutu dan mitra NATO di wilayah tersebut.
Baca juga: MENHAN Amerika Kontak Prabowo Tawarkan Bantuan Tambahan Alat Canggih Cari KRI Nanggala-402
Kantor berita RIA mengutip kementerian pertahanan Rusia pada Selasa malam mengatakan bahwa Hamilton telah memasuki Laut Hitam dan sedang dilacak oleh armada Rusia.
Rusia mengatakan penambahan pasukannya di dekat perbatasan dengan Ukraina adalah bagian dari latihan sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut perilaku mengancam NATO.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia tidak menarik kembali pasukan karena tekanan dari luar, dan Moskow memindahkan pasukan di sekitar wilayahnya sendiri sesuai keinginan.
"Tindakan AS dan NATO di kawasan Eropa untuk meningkatkan kesiapan tempur pasukan dan memperkuat kehadiran mereka di depan, berkontribusi pada peningkatan bahaya militer," kata Shoigu dalam komentar yang diedarkan oleh kementerian pertahanan.
Baca juga: CHINA Mengancam Perang Besar, Taiwan Tambah Rudal Jarak Jauh dari Amerika Serikat Lawan Tiongkok