HMI : Sangat Realistis BNN Harus Ada di Sambas

Menurut Pirdaus, hal ini sudah sangat realistis karena mengingat Sambas ada di daerah perbatasan dan menonjolnya kasus-kasus penangkapan dan penyalahg

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sekretaris Umum (Sekum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas, Pirdaus 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekretaris Umum (Sekum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas, Pirdaus mengatakan sudah seharusnya Badan Narkotika Nasional (BNN) ada di Kabupaten Sambas.

Menurut Pirdaus, hal ini sudah sangat realistis karena mengingat Sambas ada di daerah perbatasan dan menonjolnya kasus-kasus penangkapan dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini.

"Menurut hemat kami sekarang sudah waktunya ada BNN di Sambas. Kita realistis saja, setiap tahun ada puluhan kilogram narkoba yang di amankan oleh polisi maupun TNI di perbatasan dan tersangkanya juga puluhan orang," ujarnya, Kamis 22 April 2021.

"Nah menurut kami hal itu sudah cukup menjadi pertimbangan untuk menghadirkan BNN di Kabupaten Sambas, selain juga karena kita di daerah perbatasan," ungkapnya.

Baca juga: Terlibat Kasus Narkoba, Polres Sambas Amankan Warga Kartiasa dan Tebas

Dibeberkan Pirdaus, kehadiran BNN menurut berbagai referensi dan diskusi yang mereka lakukan akan berdampak positif terhadap penanganan dan menditeksi masuknya narkoba melalui jalur perbatasan.

"Setahu kita, semoga ini tidak salah. BNN itu di lengkapi dengan peralatan canggih, sehingga dengan begitu kita sudah melakukan pencegahan dini sebelum barang haram itu menyebar di masyarakat atau masuk lewat jalan-jalan tikus di perbatasan," katanya.

Dalam beberapa kasus kata Pirdaus, anggota satgas pamtas TNI di perbatasan beberapa kali menangkap narkoba jenis sabu-sabu dengan jumlah puluhan kilogram di jalan-jalan tikus antar kedua negara RI-Malaysia.

Dan yang terbaru kata Pirdaus, ada transaksi antar kurir di sebuah minimarket di Galing dengan jumlah 1 kilogram. Karenanya wajar kata dia jika masyarakat khawatir, karena jika narkoba itu tersebar maka bisa mengancam masa depan para generasi penerus bangsa.

"Artinya sangat masif sekaki, sampai di tempat umum seperti di minimarket mereka berani saling antar narkoba dengan jumlah yang tidak sedikit. Karenanya kita berharap memang agar BNN itu bisa ada di Sambas dan menekan kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sambas," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved