Lansia Terduga Pembunuh Istri Sendiri di Mempawah Meninggal, Polisi Ungkap Fakta Baru
Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP M Rezky Rizal menyampaikan, AL meninggal dirumah sakit Rubini Mempawah sekira pukul 12.00 WIB setelah sebelumnya men
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lansia berinisial AL (72) warga Desa Sungai Nipah, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat yang membunuh istrinya sendiri TS (62) pada 6 april 2021 lalu meninggal dunia setelah hampir 2 pekan menjalani perawatan di rumah sakit. Rabu 21 April 2021 siang.
Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP M Rezky Rizal menyampaikan, AL meninggal dirumah sakit Rubini Mempawah sekira pukul 12.00 WIB setelah sebelumnya mengalami sesak nafas dan pingsan.
Pukul 11.15 WIB tersangka bertemu dengan anaknya di Ruang Unit Pidum Satreskrim, Sambil bertemu dengan Pihak keluarga, tersangka dipakaikan Pampers dan dibersihkan badannya oleh Keluarga dan Penyidik, lalu sekitar Pukul 11.45 Wib tersangka mengalami sesak nafas dan langsung pingsan, Sehingga Penyidik dan Anak tersangka membawa tersangka ke Rumah Sakit Rubini, Mempawah untuk dilakukan tindakan medis.
"Pada pukul 12.00 Wib, setelah melakukan pengecekkan Terhadap tersangka, pihak Rumah Sakit menyatakan bahwa tersangka meninggal dunia," ujar AKP Rizal dikonfirmasi Tribun Pontianak.
Baca juga: Terduga Pembunuh Isteri Sendiri di Sungai Nipah Meninggal Dunia, AKP Rizal : Kasus Dihentikan
Dengan meninggalnya tersangka utama yakni AL, AKP M Rezky Rizal menjelaskan bahwa kasus Pembunuhan tersebuf akan di tutup.
"Untuk kasus ini akan kita hentikan karena tersangka meninggal dunia,"tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan sebelum tersangka AL meninggal dunia, AKP Rizal mengungkapkan bahwa terdapat fakta baru yang telah terungkap.
"Dari hasil pendalaman dan penyelidikan, fakta baru yang terungkap rupanya motifnya pembunuhan tersebut emosional, selain itu juga tersangka suka membuka permasalahan lama yang kemudian saat itu menimbulkan pertengkaran keduanya," ungkap Rizal.
Selain itu, dari hasil olah TKP diduga kuat bahwa Pembunuhan itu dilakukan dengan perencanaan terlebih dahulu bukan spontanitas.
"Dari beberapa fakta seperti mengunci semua pintu dan jendela, mengambil parang dan pisau, kita melihat ada unsur perencanaan dari peristiwa tersebut," jelasnya.
Sebelumnya di beritakan, bahwa di Desa Sungai Nipah, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat terjadi kasus Pembantaian pasangan suami Istri.
Sang suami berinisi AL (72) ditemukan didapur dengan luka di perut, sementara sang istri berinsiial TS (62) tewas di kamar dengan sejumlah luka di kepala.
Dari hasil penyelidikan petugas kepolisian terkuak bahwa sang suami AL lah yang melakukan pembunuhan tersebut lantaran emosi dan terbakar api cemburu, karena sang istri berbicara dengan pria lain.
Tahun sebelumnya, bahkan AL pun pernah menganiaya mendiang istrinya hingga sempat dirawat dirumah sakit. (*)