Puasa Ramadan, Al Quran dan Nilai-nilai Kemanusiaan

bulan Ramadhan amatlah teristimewa, oleh sebab pada bulan ini diturunkan kitab suci al-Qur`an kepada nabi Muhammad saw.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Penulis adalah Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pontianak, Buhori, M.Pd. (istimewa) 

Pun demikian yang terdapat pada ibadah puasa. Takwa sebagai misi utama dari ibadah puasa tidak hanya mengandung nilai-nilai ketuhanan semata, namun juga memuat misi sosial kemanusiaan atau nilai-nilai humanis. Dalam konteks sosial, orang-orang bertakwa adalah mereka yang mampu mengimplementasikan nilai-ketuhanannya untuk kemaslahatan umum.

Apabila ketakwaan menjadi barometer kemuliaan manusia di sisi Allah swt, maka ketaqwaan ini tidak akan sempurna sehingga ia mampu memberikan kemanfaatan bagi manusia lainnya. Khairu an-Nâsi anfa`uhum li an-nâsi (manusia yang paling baik adalah mereka yang paling banyak memberikan kemanfaatan bagi manusia lainnya).

Dalam konteks theologis, ibadah puasa memiliki nilai transenden yang menegaskan adanya interaksi yang kuat antara hamba dengan sang Maha Kuasa. Ia sepenuhnya menjadi media hubungan personal antara hamba dengan Tuhannya. Allah swt. menjanjikan bahwa Dia sendiri yang akan memberikan balasan langsung kepada orang yang berpuasa.

Namun demikian, puasa juga syarat akan penekakan nilai-nilai humanis yang diajarkan oleh Allah swt. bagi kemaslahatan umat manusia.

Melalui puasa seakan Allah swt. ingin menggungah semangat kemanusiaan dalam diri kaum muslimin, penekanan rasa empati, kepedulian terhadap sesama dan perhatian terhadap orang-orang yang hidup dalam kondisi kekurangan.

Rasa lapar dan dahaga yang dirasakan pada saat berpuasa, menjadi pesan kuat agar kaum muslimin dapat berempati akan pedihnya penderitaan hidup yang dijalani orang-orang yang sehari-harinya dihantui dengan kelaparan.

Adanya larangan tidak makan dan tidak minum pada siang hari saat berpuasa (walaupun makanan melimpah di dekatnya) menyiratkan agar umat Islam tidak mudah menuruti keinginan nafsunya sehingga mengabaikan aspek-aspek kemanusiaan dalam kehidupan.

Baca juga: Apakah yang Dimaksud dengan Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan ? Doa Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1442 H

Wujud ajaran humanis dalam ibadah puasa dipertegas lagi oleh nabi yang menyatakan bahwa pahala puasa Ramadhan tidak akan pernah diraih sehingga mereka yang berpuasa selesai membayar zakat fitrah. Zakat merupakan simbol kepedulian ajaran Islam terhadap sesama, kepedulian sosial untuk kemaslahatan umat.

Dalam konteks Ramadhan, ibadah puasa yang diiringi dengan kewajiban membayar zakat fitrah menjadi bukti kuat akan besarnya perhatian Islam terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Dua ibadah tersebut memiliki dimensi sosial yang cukup kuat, ia tidak hanya semata berdimensi ketuhanan (transenden), namun juga mengharuskan adanya kepedulian sosial, tidak hanya sebatas berorientasi atas nilai-nilai ketuhanan (theosentris), akan tetapi juga mengajarkan untuk berorientasi pada kemaslahatan manusia (antroposentris).

Kata kunci yang menjadi pesan utama dari puasa Ramadhan adalah adanya edukasi kemanusiaan, mengajarkan agar kaum muslimin memiliki rasa empati terhadap sesama, dan mampu menjadi penyumbang terbesar bagi kebaikan sosial dan kemaslahatan umat.

Mengacu pada pemaparan di atas, maka dapat dipertegas kembali bahwa Islam merupakan agama yang memiliki ajaran yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Esensi ajaran Islam begitu ramah dan menaruh perhatian besar terhadap kelangsungan hidup manusia serta pemeliharaan peradaban manusia di muka bumi ini.

Islam tidak hanya memposisikan segala amal perbuatan dan ibadah yang dikerjakan manusia semata-mata hanya untuk “kepentingan” tuhan, tanpa menghiraukan nilai kemanusiaan, namun juga memperhatikan atas kemaslahatan umat manusia.

Hal ini bukan berarti memposisikan manusia sebagai tujuan utama dengan menafikan keberadaan tuhan, akan tapi lebih kepada aspek keagaamaan yang pro kepada aspirasi dan kemaslahatan manusia itu sendiri. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved