Masyarakat Pontianak Harap Kendaraan Roda Enam Tak Beroperasinya Pada Jam Pulang Kerja

"Karena ini menjadi salah satu faktor menimbulkan kemacetan, disamping banyaknya jumlah kendaraan yang ada pada saat ini," imbuhnya.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD ROKIB
Suasana di Jembatan Kapuas 1, Kota Pontianak, Sabtu 17 April 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masyarakat Kota Pontianak berharap agar persoalan kemacetan yang sering terjadi setiap pagi dan sore hari bisa cepat teratasi.

Salah satu tokoh masyarakat Pontianak Utara, Muhammad Fauzi menyampaikan, perlu mengkaji ulang peraturan kendaraan roda enam keatas agar tidak beroperasi pada jam kerja atau sore hari yang memang notabenenya terjadi kemacetan.

"Saya lihat pengaturan atau penegak hukum dalam mengatur kendaraan roda enam atau kontainer/fuso perlu dikaji ulang supaya pada jam kemacetan atau jam pulang kerja atau pulang kantor supaya kendaraan berat itu tidak diperbolehkan melewati Jalan Imam Bonjol dan Jalan Tanjungpura," ungkapnya.

"Karena ini menjadi salah satu faktor menimbulkan kemacetan, disamping banyaknya jumlah kendaraan yang ada pada saat ini," imbuhnya.

Baca juga: Proyek Jembatan Belum Kelar, Sering Terjadi Kemacetan di Jalan Raya Pasir Panjang

Ia mengharapkan pihak-pihak terkait, seperti dinas perhubungan dan kepolisian, Pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama mencari solusi agar kemacetan bisa secepatnya teratasi.

Kamacetan yang dimaksud, ialah seperti di jembatan Kapuas pada jam-jam kerja dan jam pulang kerja.

"Karena di situasi dan kondisi terutama menjelang hari raya idul Fitri. Saya yakin bahwa mobilitas masyarakat akan semakin tinggi sehingga perlu sinergitas antara pihak kepolisian dan pihak Dinas Perhubungan," kata salah satu tokoh masyarakat Pontianak Utara, Muhammad Fauzi.

"Saya yakin pihak kepolisian sudah berbuat maksimal untuk mengatur lalulintas. Oleh karenanya kami berharap supaya dishub mengambil peran dalam kemacetan tersebut. Artinya harus ada kerja sama yang baik untuk membantu pihak kepolisian untuk menyelesaikan persoalan kemacetan yang sering terjadi di jalan raya menuju jembatan Kapuas," katanya.

Ia meminta kedepannya agar rambu rambu lalu lintas lebih dimaksimalkan.

Tentunya tidak hanya peran serta Dinas Perhubungan dan Kepolisian. Namun perlu mendorong kesadaran masyarakat akan berlalu lintas.

"Karena kalau tidak tertib lalu lintas. Maka percuma upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan kepolisian. Maka perlu kerja sama antara masyarakat, pemerintah, Dinas Perhubungan dan kepolisian supaya tidak terjadi kemacetan berulang-ulang," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved