CHINA Vs TAIWAN Terbaru, Tiongkok Kerahkan 20 Pesawat Tempur Tembus Pertahanan Udara Sekutu Amerika

Kehadiran 20 pesawat militer China itu sekaligus menandai peningkatan ketegangan yang dramatis di Selat Taiwan terbaru ini.

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA VIA KONTAN.CO.ID
CHINA Vs TAIWAN Terbaru, Tiongkok Keragkan 20 Pesawat Tempur Tembus Pertahanan Udara Sekutu Amerika Serikat. Cek selengkapnya di artikel ini Rabu 31 Maret 2021 / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketegangan antara China atau yang di Indonesia disebut juga Tiongkok dengan Taiwan semakin memanas.

Baru-baru ini, Tiongkok mengirimkan puluhan pesawat tempur ke wilayah pertahanan udara Taiwan.

Taiwan sendiri dikenal sebagai satu di antara sekutu Amerika Serikat di Asia.

China Vs Amerika Serikat bahkan mau tak mau terseret ketegangan terkait dengan klaim China bahwa Taiwan adalah bagian dari negara Tiongkok.

Baca juga: TERUNGKAP, WHO Resmi Umumkan Asal Usul Virus Corona Covid-19 | Kebocoran Laboratorium Wuhan China ?

Sementara Taiwan bersikukuh sebagai negara merdeka.

Ketegangan itupun kian dikhawatirkan pecah menjadi perang bersenjata antara China Vs Taiwan.

Terlebih jika mau tak mau akhirnya menyeret Amerika Serikat dalam perang tersebut jika akhirnya benar-benar terjadi.

Terbaru, dikutip dari laman Kontan.co.id, dua puluh pesawat militer China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Jumat 26 Maret 2021 lalu, "serangan" terbesar yang pernah Kementerian Pertahanan Taiwan laporkan..

Kehadiran 20 pesawat militer China itu sekaligus menandai peningkatan ketegangan yang dramatis di Selat Taiwan.

Mengutip dari laman Kontan.co.id yang merangkum dari Reuters, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Angkatan Udara kangsung mengerahkan rudal untuk "memantau" pergerakan pesawat militer China ke bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udara pulau itu.

Baca juga: AMERIKA Kirim Pesawat Mata-mata, China Latihan Tembak Langsung | Siap Perang di Laut China Selatan ?

Selain itu, jet tempur Taiwan juga memperingatkan pesawat militer China, termasuk melalui radio.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, rombongan pesawat militer China antara lain terdiri dari empat pembom H-6K berkemampuan nuklir dan 10 jet tempur J-16.

Ini menandai "serangan" terbesar hingga saat ini oleh Angkatan Udara China.

Khususnya sejak Kementerian Pertahanan Taiwan mulai mengungkapkan hampir setiap hari penerbangan militer negeri tembok raksasa sejak tahun lalu.

Terutama, di atas perairan antara bagian Selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan tahun lalu.

Lintasi ‘Celah’ Taiwan - Filipina

Beberapa pesawat militer China terbang di wilayah udara di Selatan Taiwan dan melewati ‘celah’ Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan dalam sebuah pernyataan.

Seseorang yang mengetahui perencanaan keamanan Taiwan mengatakan kepada Reuters, militer China sedang melakukan latihan yang akan mensimulasikan operasi terhadap kapal perang Amerika Serikat yang berlayar melalui Selat Bashi.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu dalam beberapa bulan terakhir.

Sebuah tindakan yang menurut Taipe membahayakan stabilitas regional.

Baca juga: CHINA Vs Amerika Serikat, Tiongkok Bisa Hancurkan Militer AS Jika Pecah Perang di Laut China Selatan

Kehadiran begitu banyak pesawat tempur China dalam misi hari Jumat tidak biasa dan terjadi ketika Angkatan Udara Taiwan menangguhkan semua pelatihan setelah dua jet tempur mereka jatuh minggu ini.

Belum ada komentar langsung dari Kementerian Pertahanan China.

Beijing secara rutin mengatakan latihan semacam itu bukanlah hal yang aneh dan dirancang untuk menunjukkan tekad negara untuk mempertahankan kedaulatannya.

Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Makin tegang, China kirim 20 jet tempur dan pembom ke zona pertahanan Taiwan

Penulis: Ishak

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved