BEREDAR Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Pamit ke Orangtua dengan Kata Kematian
Surat wasiat itu ditemukan setelah tim Gegana Brimob Polda Sulsel dan Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah Lukman
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beredar surat wasiat yang diduga ditulis langsung oleh terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Lukman (26).
Surat wasiat itu ditemukan setelah tim Gegana Brimob Polda Sulsel dan Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah Lukman, Jl Tinumbu I Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, 29 Maret 2021.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, surat wasiat bertulis tangan di kertas putih itu salah satu temuan tim saat penggeledahan pada Senin 29 Maret 2021.
"Ya, itu salah satu yang didapat saat penggeledahan," ujar Irjen Pol Merdisyam melalui pesan singkat, Selasa 30 Maret 2021 pagi.
Lukman bersama istrinya disebut perlaku bom bunuh diri di depan pagar pintu Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 pagi.
Baca juga: Pasca Tragedi Bom di Makasar, Polda Kalbar Lakukan Penebalan Petugas Pengaman Ditempat Ibadah
Lukman disebut mulai bertingkah aneh dan jarang bergaul dengan tetangga sejak menikah dan aktif mengikuti pengajian.
Listyo mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan identifikasi terhadap para pelaku, termasuk pengecekan melakukan tes DNA di Laboratorium Forensik.
Dari hasil identifikasi, diketahui Lukman melancarkan aksinya bersama sang istri, YSR.
"Saudara L (Lukman) ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," kata Listyo.
Ketua RW 1 Kelurahan Bunga Ejaya, Hamka, mengatakan, Lukman selama ini diketahui anak yang penyabar. Apalagi sejak umur 5 tahun ia telah ditinggal mati oleh ayahnya.
"Ia penyabar sekali dari kecil, sudah yatim dari umur 5 tahun," ujar Hamka.
Ibu YSF, Elis Mariani, mengatakan, anaknya baru menikah dengan Lukman sekitar tujuh bulan lalu.
Sejak menikah dengan Lukman, Elis sudah jarang berkomunikasi dengan anaknya itu.
"Jarang ketemu sejak menikah. Dia menikah sekitar 7 atau 8 bulan lalu," ujarnya.
Elis mengatakan, setelah menikah keduanya memilih usaha berjualan makanan secara online.