KHAZANAH ISLAM

DOA Penenang Hati dari Ujian Hidup, Bisa Dibaca untuk Doa Sholat Tahajud dan Dzikir Setelah Witir ?

Kesediahan yang datang dari berbagai masalah hidup seringkali diyakini menjadi cobaan yang bisa mengangkat derajat orang yang mengalaminya.

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA VIA TRIBUNNEWS.COM
BERIKUT DOA Penenang Hati dari Ujian Berat, Bisa Dibaca untuk Doa Sholat Tahajud dan Dzikir Setelah Witir ? Cek di artikel ini Kamis 25 Maret 2021 / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Senang dan sedih tentunya adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan seseorang. 

Kesediahan yang datang dari berbagai masalah hidup seringkali diyakini menjadi cobaan yang bisa mengangkat derajat orang yang mengalaminya.

Terutama jika bisa menjalaninya dengan bijaksana dan juga dengan sabar dan ikhlas tentunya.

Ternyata, ada beberapa doa yang dianjurkan dibaca sebagai doa penenang hati.

Baca juga: TUNTUNAN Sholat Tahajud, Waktu Sholat Tahajud Jam Berapa? Niat Sholat Tahajud dan Dzikir Qiyamullail

Terutama bila mendapat masalah berat dari cobaan kehidupan

Dirangkum dari laman Rumaysho, doa tersebut sebagaimana yang ada dalam kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi.

Yakni di Kitab Ad-Da’awaaat alias Kitab Kumpulan Doa, dari Bab 252, Tentang Berbagai Masalah Doa alias

بَابُ فِي مَسَائِلَ مِنَ الدُّعَاءِ

Adapun doa penenang hati yang dianjurkan dibaca sesuai ulasan dalam kitab tersebut yakni berdasarkan hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ عِنْدَ الكَرْبِ : (( لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَليمُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ ، لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ، وَرَبُّ الأَرْضِ، وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

Baca juga: Tata Cara Salat Taubat di Malam Nisfu Syaban Lengkap dengan Bacaan Solat Taubat dan Doa Tobat Nasuha

Penjelasan:

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengalami kesulitan, beliau pernah mengucapkan:

Latin: LAA ILAAHA ILLALLOH AL-‘AZHIIM AL-HALIIM, LAA ILAAHA ILLALLOH ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. LAA ILAAHA ILLALLOH, ROBBUS SAMAAWAATI WA ROBBUL ARDHI WA ROBBUL ‘ARSYIL KARIIM.

Artinya: Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun.

Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang menguasai ‘arsy, yang Maha Agung.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved