Kunker Kapolda Kalbar, Bahas Upaya Penanganan Covid-19 dan Karhutla di Polres Sekadau
"Program vaksinasi yang dilakukan pemerintah jangan sampai dijadikan asumsi bahwa pandemi telah berakhir," jelas Kapolda Kalbar.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kapolda Kalbar Irjen Pol. Dr. Drs. R. Sigid Tri Hardjanto, S.H, M.Si melaksanakan kunjungan kerja di Polres Sekadau usai meresmikan rumah susun Polda Kalbar di Polres Sintang.
Pada kunkernya kali itu, Kapolda Kalbar memberikan arahan bagi jajaran Polres Sekadau terkait pandemi Covid-19 dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Kapolda mengingatkan bahwa saat ini Kalimantan Barat masih dalam status darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19. Dimana provinsi Kalbar mengalami perkembangan signifikan dalam kasus Covid-19.
Padahal sebelumnya, Provinsi Kalbar sempat menempati peringkat uang baik dalam menangani pasien Covid-19, sehingga resiko kematian akibat pandemi tergolong rendah.
"Program vaksinasi yang dilakukan pemerintah jangan sampai dijadikan asumsi bahwa pandemi telah berakhir," jelas Kapolda Kalbar.
Hasil evaluasi dan monitoring dari Satgas nasional menunjukkan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 di Kalbar, akibat menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan. Serta kurangnya pengawasan terhadap keluar masuknya imigran.
Baca juga: Resmikan Rusun Polda Kalbar di Sintang, Kapolda Minta Hentikan Kebiasaan Uang Kunci
"Selaku garda terdepan dalam pencegahan, selalu ingatkan masyarakat untuk patuhi 5M. Operasi Yustisi harus digiatkan kembali untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat," Imbau Kapolda Kalbar.
Selain penertiban dan penegakan hukum, tracing terhadap masyarakat yang mengalami kontak dengan penderita Covid-19 juga penting dilakukan dalam menekan laju penyebaran pandemi.
Sementara terkait kebakaran hutan dan lahan, Kapolda menyebutkan berdasarkan perkiraan BMKG, puncak karhutla diprediksi pada bulan Juli dan Agustus 2021.
Di sisi lain, Kalbar merupakan satu diantara Provinsi yang mempunyai potensi karhutla paling besar, selain Kalteng, Sumsel dan Riau.
Baca juga: Kapolda Irjen Pol Sigid Minta Personel Polres Sintang Jaga dan Rawat Rusun Polda Kalbar
"Apresiasi pernah diberikan atas keberhasilan kalbar dalam penanganan karhutla. Hal ini merupakan suatu kebanggaan sekaligus menjadi tantangan tersendiri dalam mempertahankan predikat tersebut," ungkapnya.
Menyikapi hal itu, Kapolda mengimbau jajaran personel Polres Sekadau agar tetap semangat dalam penanganan karhutla. Sulitnya medan dan lokasi diharapkan tidak menjadi hambatan untuk mencegah terjadinya Karhutla.
"Ingatkan masyarakat untuk mematuhi Pergub Kalbar, regulasi yang tercantum. Dalam hal ini, kita hendaknya menjadi Inisiator, pro aktif mengajak stakeholder dalam mencegah dan meminimalisir Covid-19 maupun karhutla," pungkas Kapolda Irjen Pol. Dr. Drs. R. Sigid Tri Hardjanto.
Turut mendampingi kegiatan Karolog Polda Kalbar Kombespol Gamal Sudarto, Kabid Propam Kombes Pol Bambang Tertianto, Kabid Humas Kombes Pol Donny Charles Go, Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto beserta para pejabat utama. (*)