Apa Makna Lambang Garuda Pancasila yang Dirancang Sultan Hamid II dari Pontianak?
Burung Garuda mencengkram sebuah gulungan bertuliskan moto negara Indonesia Bhineka Tunggal Ika.
Seperti halnya musyawarah, yakni orang-orang berdiskusi dan berkumpul.
Padi dan kapas
Padi kapas ini melambangkan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Kapas dan padi melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa melihat status atau kedudukan.
Siapa Perancang Lambang Garuda Pancasila?
Lambang Garuda Pancasila dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang selanjutnya disempurnakan oleh Presiden Sukarno.
Kemudian pada 15 Februari 1950 diperkenalkan untuk pertama kalinya di Hotel Des Indes Jakarta.
Menurut cerita kuno zaman dulu, burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu yang merupakan dewa di ajaran agama Hindu.
Dalam mitologi Hindu, burung Garuda diceritakan sangat menyanyangi dan selalu berusaha untuk melindungi sang ibu.
Garuda bertarung dengan naga yang menangkap ibunya.
Untuk membebaskan ibunya, Garuda diminta untuk memberikan Amertha Sari, air yang bisa memberika kehidupan abadi.
Ia pun lalu berkelana mencari dan akhirnya bertemu dengan Dewa Wisnu.
Dewa Wisnu lalu memberikan amertha sari kapadanya dan selanjutnya Garuda menjadi tunggangannya.
Sikap yang tangguh dan kuat ini menginspirasi Sukarno untuk menjadikan Burung Garuda sebagai lambang negara.
Ini agar rakyat Indonesia memiliki semangat yang kuat untuk membebaskan ibu pertiwi dari para penjajah.
Bahkan pada tahun 1956, seniman Sudharnoto menciptakan lagu Garuda Pancasila dan ini menjadi lagu wajib perjuangan Indonesia.
Sumber:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lambang Garuda Pancasila: Makna dan Sejarahnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/19/160000769/lambang-garuda-pancasila-makna-dan-sejarahnya?page=all.
Penulis : Ari Welianto
Editor : Nibras Nada Nailufar
Artikel ini telah tayang di Bobo dengan judul Makna Lambang Garuda Pancasila