Apa Makna Lambang Garuda Pancasila yang Dirancang Sultan Hamid II dari Pontianak?
Burung Garuda mencengkram sebuah gulungan bertuliskan moto negara Indonesia Bhineka Tunggal Ika.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Garuda Pancasila adalah lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
Lambang negara Garuda Pancasila ini penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) no 43 Tahun 1958.
Burung garuda melambangkan keperkasaan, kekuatan, dan ketajaman. Karena itu ia dijadikan sebagai lambang negara Indonesia.
Pada lambang tersebut memiliki warna keemasan yang itu melambangkan keagungan dan kejayaan.
Lambang negara ini berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke kanan.
Burung Garuda mencengkram sebuah gulungan bertuliskan moto negara Indonesia Bhineka Tunggal Ika.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
Lambang negara pertama kali dipakai pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 11 Februari 1950.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 Halaman 12 13 14 15 Subtema 1 Pembelajaran 2 Aku Anggota Pramuka
Berikut ini adalah makna lambang Garuda Pancasila:
Makna Lambang Garuda Pancasila
Salah satu cara agar kita bisa memahami pancasila adalah dengan mempelajari setiap makna lambangnya.
Baik itu makna lambang garuda pancasila atau kelima makna lambang sila pancasila. Karena itu, simak penjelasannya, ya!
Burung garuda melambangkan keperkasaan, kekuatan, dan ketajaman. Karena itu ia dijadikan sebagai lambang negara Indonesia.
Jika kamu perhatikan, setiap bagian dari lambang garuda pancasila memiliki arti yang berkaitan dengan negara kita.
Baca juga: Makna Lambang Pramuka Tunas Kelapa
1. Sayap
Masing-masing sayap dari burung garuda pancasila memiliki jumlah bulu yang sama, yaitu 17 helai.
Hal ini melambangkan tanggal 17.
2. Ekor
Bulu pada ekor garuda pancasila berjumlah delapan helai yang melambangkan bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8.
3. Pangkal Ekor dan Leher
Tahukah kamu? Jumlah bulu yang berada pada pangkal ekor yang terletak di bawah perisai berjumlah 19 helai.
Sedangkan bulu pada leher burung garuda pancasila berjumlah 45 helai.
Jika digabungkan, akan menjadi 1945 yang merupakan tahun bersejarah bagi Indonesia.
Secara keseluruhan, lambang burung garuda membentuk 17 Agustus 1945 yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia.
4. Perisai
Pada tubuh burung garuda terdapat perisai yang memiliki lima gambar yang berbeda.
Berikut makna lampang Pancasila dalam Perisai Garuda Pancasila:
Baca juga: Makna Lambang Pramuka Tunas Kelapa
Bintang merupakan lambang dari sila pertama.
Bintang emas dengan perisai hitam ini melambangkan sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bintang emas ini diartikan sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Sedangkan latar belakang berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli yang menunjukkan bahwa Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
Rantai
Rantai merupakan makna dari sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.
Rantai yang terdapat pada sila kedua ini terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan lingkaran melambangkan perempuan. Nah, maka dari itu kita sesama manusia harus saling membantu satu sama lain.
Pohon Beringin
Pohon beringin ini melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
Pohon beringin ini memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon besar ini tumbuh.
Akar ini rumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan persatuan Indonesia.
Pohon beringin juga memiliki akar yang menjalar di mana-mana yang melambangkan sebagai negara kesatuan yang memiliki latar belakang budaya yang bermacam-macam.
Banteng
Banteng merupakan lambang dari sila keempat.
Banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul.
Seperti halnya musyawarah, yakni orang-orang berdiskusi dan berkumpul.
Padi dan kapas
Padi kapas ini melambangkan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Kapas dan padi melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa melihat status atau kedudukan.
Siapa Perancang Lambang Garuda Pancasila?
Lambang Garuda Pancasila dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang selanjutnya disempurnakan oleh Presiden Sukarno.
Kemudian pada 15 Februari 1950 diperkenalkan untuk pertama kalinya di Hotel Des Indes Jakarta.
Menurut cerita kuno zaman dulu, burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu yang merupakan dewa di ajaran agama Hindu.
Dalam mitologi Hindu, burung Garuda diceritakan sangat menyanyangi dan selalu berusaha untuk melindungi sang ibu.
Garuda bertarung dengan naga yang menangkap ibunya.
Untuk membebaskan ibunya, Garuda diminta untuk memberikan Amertha Sari, air yang bisa memberika kehidupan abadi.
Ia pun lalu berkelana mencari dan akhirnya bertemu dengan Dewa Wisnu.
Dewa Wisnu lalu memberikan amertha sari kapadanya dan selanjutnya Garuda menjadi tunggangannya.
Sikap yang tangguh dan kuat ini menginspirasi Sukarno untuk menjadikan Burung Garuda sebagai lambang negara.
Ini agar rakyat Indonesia memiliki semangat yang kuat untuk membebaskan ibu pertiwi dari para penjajah.
Bahkan pada tahun 1956, seniman Sudharnoto menciptakan lagu Garuda Pancasila dan ini menjadi lagu wajib perjuangan Indonesia.
Sumber:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lambang Garuda Pancasila: Makna dan Sejarahnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/19/160000769/lambang-garuda-pancasila-makna-dan-sejarahnya?page=all.
Penulis : Ari Welianto
Editor : Nibras Nada Nailufar
Artikel ini telah tayang di Bobo dengan judul Makna Lambang Garuda Pancasila